C H A P T E R - 39

27.4K 5K 708
                                    

Di sebuah rumah besar yang di huni oleh keluarga Kylen yang terdiri dari Haiman Lutfi Kylen dan seorang istri cantik bernama Dara Nur Kylen, tidak lupa dengan 3 orang anak nya.

Anak pertama Chintia Abella Kylen, seorang dosen muda yang baru berumur 29 tahun.

Anak kedua ada Sean Angelio Kylen, seorang pengusaha muda yang baru berumur 27 tahun.

Dan terakhir ada Gilang Aulan Kylen, seorang pelajar yang masih berumur 17 tahun.

Mereka semua terlihat sedang berkumpul di ruang keluarga dan mengobrol banyak, ya meski hanya Chintia dan Gilang yang banyak bicara dan Sean hanya menjawab dengan singkat jika memang ada yang bertanya, seperti saat ini.

"Mama denger kamu udah punya pacar, bang?"Tanya Mama Dara.

Sean yang tadi nya sedang sibuk memeriksa e-mail langsung menoleh."Punya, ma."Jawab nya singkat.

Mendengar pengakuan Sean membuat yang lain cukup terkejut, pasal nya yang mereka tau Sean selalu jijik dekat perempuan, jangan kan dekat di pegang sedikit aja Sean udah heboh nya astagfirullah hal'azim.

Lah sekarang tiba-tiba Sean punya pacar, gimana cerita nya.

"Emang lo gak jijik lagi sama cewek, kok bisa punya pacar?"Tanya Chintia.

"Jijik sama cewek lain masih, cuma sama dia gue gak ngerasa jijik."Balas Sean.

"Bukan cuma gak ngerasa jijik doang Kak, malah si abang lengket aja sama si bar-bar."Seru Gilang.

Mama Dara, Chintia dan Papa Haiman langsung menatap Gilang.

"Kamu kenal sama pacar abang kamu?"Tanya Papa Haiman.

"Kenal pa, orang dia kaka kelas Gilang. Ih asal papa tau dia tuh cewek bar-bar bukan cuma bar-bar, dia juga kuat. Masa waktu itu Gilang di banting sama dia sih, sampe memar sumpah sakit banget pa."Ucap Gilang sambil mengeluh tentang Zena.

"Ya lo pantes di banting, orang pacar gue cuma mau misahin ya meski harus pake cara kasar."Seru Sean.

"Misahin sih misahin tapi sumpah bang, punggung gue masih sakit gara-gara pacar lo."

"Bukan salah pacar gue, seharusnya lo bilang makasih sama Zena. Kalo aja dia enggak ngebanting lo sama Kara mungkin lo berdua gak akan berhenti sampe ada yang masuk rumah sakit."

"Iya sih, tapi gue masih gak nyangka lo pacaran sama cewek bar-bar kaya kak Zena."

Sean tidak menjawab tapi ia malah kembali sibuk memeriksa e-mail, sementara Mama Dara dan Papa Haiman yang sedari tadi menyimak mulai penasaran dengan sosok perempuan yang berhasil membuat Sean jatuh cinta.

Bahkan Sean berbicara panjang lebar hanya untuk nama nya, benar-benar luar biasa bukan.

"Kakak kelas Kamu, berarti sekarang kelas 12 dong?"Celetuk Chintia.

Gilang mengangguk."Iya kak, sebentar lagi lulus sih."

Chintia langsung menatap Sean dengan tatapan aneh, Sean yang merasa di perhatikan langsung mendongak dan mata nya bertemu dengan mata Chintia yang memandang nya aneh.

"Kenapa?"

"Umur pacar lo, berapa?"

"18 tahun."

"Sean lo-"

"Pedofil? Udah bosen gue denger nya, enggak lo enggak Geo sama aja."Sela Sean malas.

Melihat respon Sean yang begitu membuat Chintia merasa bersalah."Sean maksud gue bukan itu, tapi umur lo sama dia terpaut 9 tahun. Itu terlalu jauh, emang lo mau nikah sama dia kapan? Nunggu dia lulus kuliah? Emang nya umur lo tuh gak bertambah apa? Semakin lo tua semakin dia sadar kalo umur nya masih muda dan kemungkinan besar dia bakal cari laki-laki yang umur nya gak beda jauh atau bahkan seumuran sama dia."Jelas Chintia.

Kind VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang