C H A P T E R - 27

40.3K 6.2K 392
                                    

Zena dan Oliv kini sedang berada di kantin karena tadi Oliv meminta Zena untuk menemani nya sarapan di kantin, tentu saja Zena pun ikut makan dan pasti nya ditraktir Oliv.

"Lo mau pesen apa?" tanya Oliv.

"Karena gue udah makan nasi, jadi gue pengen bakso aja."

Oliv mendelik"Masih pagi Zen masa bakso, ganti yang lain."

"Ck. Dimsum aja 10 biji jangan lupa saos nya yang banyak, no komen bangsat!"

Oliv langsung bungkam dan pergi ke Stand makanan sambil merengut kesal, sementara Zena sibuk memainkan ponsel nya.

Tiba-tiba para jelangkung pun datang dan langsung duduk di depan dan samping nya, siapa lagi kalo bukan Liam, Chandra, Fadil, Bayu dan Azril.

"Sumpah gue pengen cerita! Ini bener-bener berita Hot gais. Hot banget banget banget woeeee!" seru Azril heboh.

Zena langsung menyimpan ponsel nya lalu menatap Azril."Berita apa nih?"

"Gue kan kemaren ketemu sama si Amia, nah seperti yang telah kita rencanakan. Gue mulai deketin dia dong ya, awal nya si jual mahal tapi karena gue ganteng plus lembut dia luluh. Singkat cerita gue anterin dia balik nih, eh lo tau apa yang terjadi?"

"Paling di tawarin masuk."

"Atau di kasih duit buat bensin."

"Bisa jadi di kasih makanan, mungkin dia kasian sama si Azril yang muka nya nelangsa."

"Menurut gue sih paling di kasih no cewek, muka Azril kan kaya cowo fuckboy."

Mendengar jawaban teman-teman nya membuat Zena kesal."Lo pada tinggal jawab gak tau aja, jadi nih kadal langsung kasih tau. Gak perlu menerka-nerka njir capek-capek otak!"

"Bego. Kenapa gak kepikiran coba, ih aslian njir kalian semua bego!" omel Bayu dan tak lama langsung mendapat toyoran dari Liam.

"Lo juga sama kampret!" seru mereka barengan.

"Lanjut Zril, jangan di hiraukan pengikut dakjal mah," kata Zena dan detik berikutnya Liam langsung memukul lembut bibir Zena.

"Nih mulut keluar nya dosa semua ya!" desis Liam.

Zena mendelik."Jangan pegang-pegang bibir gue, bukan muhrim!"

"Dih, sejak kapan lo jadi ukhty Njir?!"

"Heh, gue mah ukhty terus ya. Selalu jadi perempuan baik-baik, gak kaya mantan lo. Kelakuan sebelas duabelas sama setan!"

"Kenapa bawa-bawa mantan gue sih?!"

"Gak tau nih mulut gue rasanya pengen hujat mantan lo, gimana dong?"

"Hujat aja hujat sampai mulut lo berbusa!"

"Lah, kok ngamok?!"

"Siapa yang ngamok?"

"Lo."

"Yang nanya!"

"Bangsat!" umpat Zena dan langsung menendang tulang kering Liam hingga sang empu meringis kesakitan.

Azril yang melihat keributan di depan nya langsung menggebrak meja."KALIAN TUH MAU DENGERIN GUE CERITA APA NGGAK?! KALAU NGGAK BILANG KAMPRET!" teriak Azril kesal.

Bayu yang duduk di samping Azril reflek menutup telinga dan menendang tulang kering sahabat nya."Kalau mau teriak bilang-bilang dong setan?! Untung aja gue reflek tutup telinga, kalau nggak bisa budeg nih kuping!"

Sambil meringis Azril menjawab."Kalau mau tendang orang bilang-bilang dong!"

"Bacot lo kadal!"

Fadil dan Chandra saling melirik dan tak lama mereka merasakan tulang kering nya sakit, mereka saling memandang dan tak lama kompak berteriak."LO KENAPA TENDANG TULANG KERING GUE!"

Kind VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang