Kind Villain

C H A P T E R - 35

Seorang gadis berwajah polos terlihat sedang menunduk dan menatap sebuah alat persegi panjang atau sering di sebut testpack, tatapan gadis itu kosong dan terlihat tidak mempunyai gairah hidup.

Dia Indah.

Beberapa minggu yang lalu, Indah sering merasa mual, lemah, mood yang berubah dratis dan keinginan yang harus di turuti.

Awal nya Indah tidak memikirkan tentang keanehan yang telah ia alami, tapi lambat-laun ia juga mulai merasa aneh. Jadi ia dengan ragu membeli sebuah testpack dan hasil nya membuat ia tidak percaya, bahkan seperti tidak nyata.

Hasil nya garis dua.

"I-ini gak nyata kan? Oke, tenang Indah tenang. Lo harus harus tenang, ini cuma mimpi."Gumam Indah sembari mencubit paha nya dan tak lama ia berteriak.

"Awww kok sakit!"Jerit Indah.

Indah langsung diam mematung dan tak lama ia berteriak lebih keras lagi."GUE HAMIL!"

"Enggak! Ini enggak mungkin, Oke ini pasti testpack lagi ngeprank gue doang. Gue coba sekali lagi, pasti negatif. Gue yakin!"Seru Indah mencoba tenang.

Karena Indah tidak percaya dengan hasil testpack nya jadi ia mencoba sekali lagi dan tak lama hasil nya pun sama, dua garis merah.

Masih tidak menyerah ia coba menggunakan testpack lain dan lagi-lagi hasil nya sama,tetap dua garis merah. Sampai akhirnya Indah pun menyerah untuk mencoba testpack lagi, ia menyerah karna hasil nya akan tetap sama kalau ia hamil.

Tangan Indah gemetar memegang perut nya yang masih terlihat datar."G-gue hamil."Lirih Indah dan tak lama ia pun menangis.

"G-gue enggak mungkin hamil! Enggak-enggak pokok nya enggak, gue gak mau hamil apa lagi punya anak! Gue harus gugurin ini bayi sebelum Ale tau."Gumam Indah dengan penuh tekad.

Akhirnya Indah bangkit dan membuang semua hasil testpack ke tempat sampah toilet tanpa merasa takut ada yang melihat nya, keluar dari kamar mandi ia langsung mencari tempat aborsi di internet dan tak lama ia menemukan tempat nya.

Tanpa menunggu lagi ia pun mengganti baju nya dan mengambil tas, tepat saat ia membuka pintu ada seorang gadis remaja yang sedang berdiri dan itu berhasil mengagetkan nya.

"L-Lo ngapain ke sini?!"Gugup Indah.

Bukan nya menjawab gadis itu malah memperhatikan Indah dari atas sampai bawah."Lo mau kemana? Udah rapih gini."

"Bukan urusan lo!"

"Santai neng santai, gue ke sini cuma mau numpang ke kamar mandi."

"Dih gak punya kamar mandi lo? Jatuh miskin apa gimana, heh."

"Matamu jatuh miskin, ya kan gue tadi lewat sini eh malah kebelet yaudah lah numpang ke sini aja. Minggir, gue udah gak tahan!"

Dengan tidak tau diri nya gadis itu langsung masuk dan berlari ke kamar mandi, sementara pemilik rumah hanya memutar bolamata malas.

Beberapa menit kemudian gadis itu keluar dengan eskpresi datar dan di tangan nya terdapat beberapa testpack, Indah yang melihat itu langsung mematung dan berusaha mengambil testpack itu tapi tidak bisa.

"Lo hamil?"Tanya gadis itu.

"E-enggak! I-itu punya temen gue, kemaren dia ke rumah cuma numpang tes doang."Alibi Indah.

"Kok gugup jawab nya? Yakin ini punya temen lo apa punya lo, hm?"Kata gadis itu sambil menatap mata Indah tajam.

Indah yang di tatap seperti itu menjadi gelisah dan alhasil Indah pun jujur."I-itu punya gue."