chapter 27

1.5K 154 63
                                    

CHAPTER 27

SELENA’S P.O.V

Saya rasa lucu bah Holland just stared at my face sambil dia mengunyah his Big Mac slowly… and sensually… sensually lagi tu… dia sengaja kah ni kasi sexy mulut dia sambil munching on his burger and staring what seems to be my cheeks…

“ada sauce kah di pipi saya?” saya pegang-pegang pipi saya ni mau rasa kalau ada melekit-lekit di muka saya…

Holland looked like a child yang kedapatan buat salah ni… tsk, lucu muka dia... pantas dia menggelengkan kepala dia...

“then why you tengok me like that?” saya tanya lagi…

Ada kunun dia mau bagitau saya, tapi bukan hari ni… besok kunun…

And his ‘we’re just friends’ statement made me roll my eyes… saya teringat terus si Justin’s ‘it’s just a kiss…’, ‘we’re only friends’…

Kecurangan Justin bermula dari ‘friends’ lah tu… kenyataan yang pahit bagi saya, namun harus ditelan juga hidup-hidup…

“Justin?” ooppss… did I just said my mind out loud?

“my ex…” terpaksa juga saya mengaku Justin ex saya…

Kalau saya boleh memutarkan waktu, I’d go back to the day I still have my parents with me and single… no Justin… and certainly I’ll never have any issues with Hailey sebab saya tidak tinggal sama keluarga dia…

“I don’t cheat…” Holland bilang…

Saya terkejut bah tu… tapi jantung saya berdegup kencang pula… yeah, he doesn’t look like a man that would cheat… terus saya teringat his bilik… gambar kahwin dia… uh, macam kena cubit hati saya…

Saya pura-pura menguap, buat-buat mengantuk… malas sudah saya mau meneruskan topic bila saya teringat his room…

Tapi saya si buduh ni terpanic pula bila Holland mau melangkah keluar dari bilik saya – bilik sementara saya… saya rasa macam saya mau dia sentiasa dekat saya saja… uh, rasa apakah ini, Sel?

“you promised…” saya menagih janji dia…

No, not my head… not my arms… lower… kenapa mau pat on my back? macam gaya-gaya mau buang angin baby saja… saya terkekeh geli dalam hati…

I can hear his heavy breathing… and the pounding of his heart… I snuggled closer to him…

“lower…” saya membisik… no, bukan pinggang saya…

Then his hands touched my ass… patting my ass lightly… as light as butterfly…
“like… th… this?”

“mmm…” saya memejamkan mata…

3 minit berlalu…
“Holland…”

I’m gonna be honest…
“I can’t sleep…”

“why?” his voice so low…

“your heart… is thudding… bising…” saya bilang…

Holland chuckled…
“just imagine it’s the beat of the music…”

“your jantung tengah clubbing?” saya mendongak menatap dia, tapi pandangan saya terpanah pada bibir dia pula…

Dia terketawa…
“sleep…”

I snuggled even closer… and he continued his light patting…

5 minit saya cuba untuk tidur… tapi…

Saya terasa benda keras di perut saya… macamanalah saya mau tidur ni? he needs to pat me harder…

His pounding heart and hard erection such a distraction for my sleep...

RedemptionWhere stories live. Discover now