chapter 41

1.7K 151 106
                                    

CHAPTER 41

HOLLAND’S P.O.V

Saya melepaskan tangan Allana dengan kasar sehingga dia terundur dua langkah ke belakangan.

I didn’t want to go rough on her although since the very beginning she deserved every bit of sarcasm, insult and violence. Bila dia sudah mengusik Selena macam tu, temper saya betul-betul naik sampai kepala saya ni.

Dia sempat mengimbangi diri dia agar tidak terjatuh on her ass, lantas dia memungut file-file yang telah dia jatuhkan tadi.

Then she took out her handphone and tried to snap a picture of Selena, and I’m sure she’s gonna snap a picture of me too.

“Do it” suara saya dingin. “and you’ll end up in Kepayan for trespassing”

Muka dia memucat seketika. Tapi she stood to her ground.
“You are with my client, Tuan DPP.” Dia menekankan sebutan Tuan DPP.

“I’m giving you a chance to walk out from my house with a little dignity left in you right now, Allana.” Saya memberi amaran. “MPV is only a few blocks away.”

Sememangnya beberapa MPV polis berjaga berdekatan dengan rumah kami sejak kejadian lebih dua tahun lalu. And not to mention the Bestians’ bodyguards sentiasa on alert. About the Bestians’ bodyguards, we don’t have much say about it sebab Kennedy Bestian cuma ada one daughter dan apa yang menimpa Kimmy dulu pun adalah satu trauma buat kedua-dua belah pihak keluarga Bestian dan Robinson.

“HAHAHAHAHA!” dia ketawa yang sememangnya dipaksakan. “dignity, Holland?” Allana mengerling ke arah Selena. “if you’re talking about dignity, she should be your subject, not me, Tuan”

Saya menahan frustrasi.
“Allana, everyone knows what kind of person you are.” I said through gritted teeth.

“And everyone knows she’s a killer!” dia mengunjuk jari dia ke muka Selena.

Selena looked shocked. Inilah bah saya sudah suruh Selena masuk tapi dia mau juga sini.

I walked to the bar counter and pressed what looks like an intercom. It’s all connected to four of our houses.

“GUARDS!” I shouted. Inilah masa terbaik untuk menggunakan orang-orang Kimmy. Tsk. Sorry, Kimmy.

Macam tidak sampai satu minit, I heard a commotion di luar pintu rumah saya. Kimmy’s men might have jumped over the gates.

“I’ll go, dammit!” Allana melemparkan ekspresi penuh amarah. “this is not settled! Selena Anderson is my client until I say she isn’t!”

Sebaik saja Allana walked out of my house, diiringi oleh Kimmy’s men, nasib dialah saya suruh iring saja, bukan heret. I looked at Selena’s pale face.

“Why did she say I’m a kil… ler?” suara dia bergetar.

“Sshh… it’s nothing, she’s just emotional at that time.” Saya mengusap pipi Selena dengan lembut. “let’s get you to sleep k?”

And that night saya cuma memeluk tubuh mungil Selena sampai dia tertidur. Saya hanya membelai rambut dia, not daring to pat her to sleep.

Jauh di benak fikiran saya, saya terbayangkan apa akan terjadi kalau Allana tidak menceroboh.

You might have made love to Selena, Hol. Kau mengaku sajalah nafsu kau memang sudah tidak terkawal masa tu. Melayang-layang fikiran saya sampailah mata saya terlelap.

“THANIA!” Saya terbangun dalam keringat dan dalam posisi terduduk.

Selena turut terbangun gara-gara teriakan saya.

RedemptionWhere stories live. Discover now