Amaran: very mature content 🔞⚠️⛔🚫🔞 bab-bab ini dan sebelum dan seterusnya mengandungi adegan-adegan 🔞
CHAPTER 36
HOLLAND’S P.O.V
Kencing is getting too long. Lambat juga Selena keluar dari the washroom ni.
Saya sedang berdiri bersama si AG, Sydney and a few other colleagues. Saya cuba juga untuk focus dengan si AG’s chattering, tapi mata saya meliar mencari keberadaan Selena.
Yang menghampiri saya, sekali lagi, tidak lain dan tidak bukan adalah Allana. Dia berdiri menempelkan dada dia di lengan saya.
“AG…” dia mengukirkan senyuman yang kononnya manis kepada si AG.
“Counsel…” AG nodded at her, then he looked at me dengan satu kudou menaik.
“Alla…” saya menjauhkan jarak antara kami, but my words cut short. Saya menyipitkan mata saya menatap rupa Allana yang makeup dia ada sedikit berantakan “you… uh…”
What do you call that black smudge at the corner of her eye? Mascara? Eyeliner? Mata dia memerah macam baru habis menangis.
Then Rara came up to Sydney and whispered something in his ear. Saya mengerutkan dahi memandang kedua laki bini yang sedang berbisik, mana lagi jelingan maut Rara pada Allana yang membuat saya bingung.
Sydney cleared his throat, drawing our attention.
“Excuse me, I need to take my leave” dia mengusap rambut Rara “my wife is tired, and my son might already be screaming his lungs out at home…”
Yeah, so the kids semua di rumah dijaga oleh para nannies, there’ll be a New Year family celebration in the morning with the kids. Sydney and Rara inherited my nanny yang telah menjaga Nat and Jojie sejak kami di KL lagi.
“Serious?” saya tengok jam saya, baru 1.15am bah ni… it’s still early for a New Year’s celebration.
15 minutes after Sydney and Rara left, bayang-bayang Selena masih tidak kenampakkan.
“Hol…” Allana still clinging around me, cuma not clinging on me. Cukup bagus sudah saya rasa.
Saya mengerling ke arah Allana, lantas mengalih pandangan saya. Bagus saya check kalau Selena masih di washroom, manatau dia sakit perut kah kan, cirit-birit kah.
Eh, jangan cirit birit! Tidak baik tu masa-masa New Year ni. Spoil nanti.
Erk, spoil. Macam saya mau tampar bah kepala saya ni. Entah apa setan masuk dalam otak saya sekarang ni.
“Hol…” Allana menyebut lagi nama saya.
APA?! Macam saya mau teriak saja dalam kegeraman oh.
I looked at her coldly. I didn’t mean to look at her dengan ekspresi muka yang sangat tidak berkawan di depan semua orang, tapi she’s getting on my nerves.
“I need to talk about work…” Allana buat muka serious ditambah dengan sepuluh sen. “my client…”
“Can we talk about it during working hours?” I snapped. Hati saya semakin tidak tenang gara-gara Selena yang tidak pandai muncul-muncul. “It’s New Year if you’ve forgotten…”
Allana dengan beraninya menyentuh rahang saya, making me to look at her straight in the eye.
“Are you forgetting about Thania already?”Lagi nama Thania.
I stepped back.
“You said I need the right woman to pull me out of my grief right?”Allana mengangguk sambil tersenyum manis.
YOU ARE READING
Redemption
Romance6th RCB Love Legacy #REDEMPTION Original Writer: Amanda Dulagan Genre: Sabahan Slang Love Story Category: Love Story, 🔞🔞🔞-read at your own risk *** Just another love story #AMANDADULAGAN *** ⚠️ Story is mixed Sabahan Slang. Ada English, BM, Kad...