RAHASIA [ Selow Update ]

16. Gio dan Arion.

Hai aku update lagi, jangan lupa vote sama coment ya, kalo ada typo di lewati aja gapapa. Sekian terimakasih ❤️

•
•
•
selamat membaca~

Di pagi hari yang cerah, di belakang taman Sma Yudistira terdapat sebuah kursi panjang, dan  tepat disana juga ada sepasang lawan jenis.

Jaehan menatap gadis di sampingnya itu, awalnya ia tidak tau bagaimana Billa bisa menyendiri di sebuah taman yang sepi itu.

Billa dan Jaehan hanya canggung, tidak ada yang membuka suara satu sama lain, mereka berdua hanya duduk di kursi panjang dan menatap lurus kearah sebuah air mancur di taman itu.

"Billa" suara bariton itu menyadarkan Billa yang sedang melamun, "iya kenapa?" Gadis berambut sebahu itu menoleh dan menatap jaehan.

"Gue boleh nanya?" Tanyanya, "iya boleh, nanya apa emang?" Pemuda berlesung pipi itu menunjuk belakang telinga Billa di bagian kanan.

"Lo punya luka goresan panjang kan di belakang telinga lo?" Jaehan mulai menatap Billa dengan seksama, duduknya kini mulai berhadapan.

"I-iya gue punya luka di belakang telinga gue" Napas Billa mulai tak beraturan, wajah putihnya kini mulai berubah menjadi merah padam.

"Lo dapet luka itu dimana?" Tanya pemuda berlesung pipi itu, "waktu gue kecil, mobil keluarga gue kecelakaan dan nyokap sama bokap gue meninggal dan gue dapet luka di belakang telinga" Jaehan hanya mengangguk.

"Lo pernah tinggal di Korea?" Pertanyaan yang di lontarkan oleh jaehan membuat Billa bergeming di tempatnya. Billa tidak langsung menjawab melainkan gadis itu sedang melamun dan menatap kebawah.

"Jeje?"  Gumamnya.

Tepat di semak-semak, ada dua pasang mata yang menatap kearah jaehan  dan Billa, tatapan itu seperti sedang menahan tawa.

"Bisa diem gak?" Tanya Angga kepada Dea, Dea hanya mengangguk polos dan menatap Angga.

"Lo ngapain sih?" Tanya Dea, pemuda berambut gondrong itu melongos, "gue tuh mau ngintip Billa sama jaehan" ucap Angga, pemuda berbahu lebar itu sesekali memegang dedaunan yang menghalangi penglihatannya.

"Kalo ketahuan gimana?" Dea merengek dan menggoyang-goyangkan lengan kekar Angga. "Ikut aja elah lo, takut bener" Angga tidak sengaja memajukan langkahnya, tanpa ia sadari.

Sruk!!

Angga tersungkur kebawah dan tengkurap.

Jaehan dan Billa terkejut karena sahabatnya itu sedang memata-matai dirinya dengan jaehan.

"Lo berdua ngapain?" Jaehan berdiri dari duduknya, pemuda bongsor itu mendekati Angga yang sudah terduduk di bawah sana.

Dea membantu Angga untuk berdiri, "gue bilang juga apa, karma kan Lo" Dea sedikit menertawai Angga yang tersungkur jatuh.

"Kalian ada-ada aja" jaehan mendekat dan membantu Angga.

***

Seorang pemuda tinggi dan tampan itu sedang berjalan menyusuri koridor sekolah, dengan tumpukan buku-buku di tangannya.