RAHASIA [ Selow Update ]

13. Seorang Jaehan.

Hai, aku update lagi nih wkwk. Alangkah baiknya kamu menonton video di atas dulu baru baca ceritanya, kalau enggak nanti kamu bisa bingung. Kalo nggak mau juga gak papa.
Semoga harimu menyenangkan dan sehat selalu. Jangan lupa vote sama coment ya, terimakasih ❤️

•
•
•
“Apakah benar, cinta pertama itu susah dilupakan?”

-Jaehandra aditama-

•
•
•

Selamat membaca~

Hari Minggu pagi, jika kebanyakan orang-orang di luar sana akan pergi berolahraga dan melakukan aktifitas lainnya, tidak dengan pemuda satu ini.

Matahari sudah terbit dan masuk menelusup ke ruangan seorang pemuda yang tertidur pulas. Posisi yang tengkurap, selimut yang berantakan dan berada dimana-mana.

Alarm yang berbunyi memenuhi seisi ruangan pemuda itu, dan masih saja belum berkutik dan menggerakkan badannya.

Apakah dia malas bangun atau dirinya masih tertidur pulas.

Brak!!

Bugh!!

"Arghh!" Arion berteriak kala ada tubuh yang menimpanya. Arion segera bangkit dan mendudukkan dirinya di atas kasur besar miliknya.

Sret!

Arion menggesek kepala adiknya menggunakan tangan kekarnya, hingga sang empu hanya meringis sakit dan memegangi kepalanya dengan kedua tangannya.

"Sakit bang!" Angga berteriak kearah wajah arion. Arion mengerutkan dahinya, "Lo duluan gangguin gue tidur" Arion beranjak dari tempat tidurnya tanpa memperdulikan Angga.

"Jangan di gesek juga kepala gue" Kata Angga. Angga yang masih duduk di tengah-tengah kasur kakaknya menatap kakaknya dengan tatap tidak suka.

"Lahh, kan elu duluan yang tiba-tiba dateng terus naik ke kasur gue" Arion berdiri di ambang pintu kamar mandinya, pemuda itu akan akan bersiap-siap mandi.

"Ck, mandi Lo buruan, Lo inget kan hari ini hari apa?" Angga tersenyum jahil dan mengangkat kedua alisnya secara bersamaan.

***

Pagi yang cerah, suara kicauan burung terdengar merdu, Angga mendudukkan dirinya di atas ayunan miliknya di taman belakang rumahnya.

Ia hanya sekedar membersihkan halaman belakang rumahnya. "Kok masih sepi?" Tanya Arion, pemuda itu ikut mendudukkan dirinya di ayunan samping Angga.

"Lagi di jalan mungkin" Angga menyahut dan mulai menggerakkan ayunan maju dan mundur.

"Hai, gais maafin gue, gue telat!" Seorang anak laki-laki berjalan dan berteriak kearah Angga dan Arion, pemuda itu adalah Jaehan.

Pemuda bertubuh bongsor itu sedang memegang sebuah gitar akustik miliknya, dan ternyata jaehan tidak sendiri, terlihat ada temannya bahkan hampir satu kelas. Jika di lihat-lihat itu seperti ikan pelagis yang hidup bergerombol. Dan bahkan ada Tamara ketua OSIS di Sma Yudistira dan juga Gio.