Jangan lupa kasih bintang dan coment, kalo ada typo di maklumi aja. terimakasih ❤️
•
•
•
Selamat membaca~Aldo berdiri di sebuah taman tidak terlalu besar, namun sangat nyaman.
"Apa mau Lo?" Tanya Gio, remaja bersurai hitam itu menatap tajam aldo yang berdiri di depannya.
"Bukan apa-apa sih, tapi kamu harus nyiksa gadis itu" jawab Aldo tangannya di lipatnya di depan dada.
"Hah?!" Gio terkejut.
"Kenapa kamu gak terima dia di sakitin atau jangan-jangan kamu udah jatuh cinta sama anak pembunuh mama kamu?" Ucap Aldo yang memancing kemarahan Gio, diam-diam gio menggerakkan tangannya dengan erat.
Lalu gio menatap Aldo tidak suka dan benci.
"Kamu deketin dia terus kalo dia udah jatuh hati sama kamu, terus kamu tinggalin dia" gio menjadi bingung.
"Kamu siksa dia dan buat dia perlahan sakit dan tersakiti"
***"Kalian bagaimana sih kenapa perusahaan kita menjadi kebobolan!" Bagas yang mampu marah dan emosional, Bagas tidak menyalahgunakan karyawan nya dua hanya terbawa suasana dan menjadi sedikit sensitif.
"Ada hacker pak Bagas, kami sudah menemukan bekas-bekas hacker yang sudah mengambil sebagian besar perusahaan bapak" karyawan wanita itu memberikan laptopnya dan menunjukkan isi dari laptopnya.
Bagas langsung mencari dan melacak, tetapi nihil. Hackers itu tidak dapat di lacak dan tidak dapat di temukan.
"Baiklah kalian kumpulkan bukti sebanyak mungkin dan kalian boleh ke meja masing-masing" Bagas memijit tulang hidungnya. Lalu istri nya datang dan mengusap punggung besar suaminya.
"Kamu jangan nyerah ya kita cari tau sama-sama" wanita cantik itu tersenyum hangat, lalu Bagas pun membalas senyumannya.
Bagas dan Yuna memilih untuk beristirahat bekerja dan makan siang, Yuna mempersilahkan Bagas duduk.
Yuna yang sibuk dengan buku menu dan membalik-balikan buku menu itu berbeda dengan Bagas, pria itu hanya melamun dan diam.
Bagas memikirkan apa yang Aldo ucapkan waktu dirinya bersama Dion, ia harus menjaga anak-anaknya dari Aldo.
Memangnya siapa dia? Bagas sangat cemas dan gelisah, mengingat Aldo. Wajahnya terngiang-ngiang di otaknya.
***
Iya, suasana di SMA Yudistira yang panas dan menyengat itu membuat para siswa-siswinya menjadi cacing kepanasan.
"Gila panas banget" Angga mengambil buku tulisnya untuk di jadikannya kipas.
"Anak-anak fokus belajarnya" kata pak Jojo. Pak Jojo mengajar matematika, siang-siang gini dan panas minta ampun malah di kasih pelajaran matematika, sungguh mau mati rasanya.
"Siapa sih di kelas ini banyak dosanya, panas banget kek neraka" Cibir Angga, Dea yang sibuk mengipas dirinya dengan buku langsung menoleh kearah Angga.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA [ Selow Update ]
Novela Juvenil"Tahukah kamu tentang rahasia? Iya, rahasia yang di sembunyikan selama bertahun-tahun hingga puluhan tahun lamanya. Tapi di suatu hari nanti pasti akan terbongkar juga, karena rahasia itu bersifat sementara bukan permanen" "Jika ini adalah mimpi, to...