28. Ketemu.

6 2 9
                                    

Hai, jangan lupa vote sama coment nya ya, biar aku making semangat nulisnya.

Terimakasih ❤️




Selamat membaca~

"Elsa Lo yakin jalannya kesini?" Angga membonceng Elsa sedangkan teman-teman Angga mengikuti dari belakang.

"Iya gue yakin, orang brengsek itu ngasih tau gue!" Elsa menunjuk ke sebuah hutan tapi tidak terlalu lebat oleh pepohonan, sebagian ada yang kering tanpa daun dan ada juga yang rimbun dan seram.

Angga mengendarai motornya dengan kecepatan sedang karena jalannya sedikit rusak ban berbatu. "Ini kan hutan" ucap Angga lagi.

"Kamu nggak akan bisa lari dari sini" ucap pria berjaket hitam, tampilannya seperti artis tetapi bukan. "Aku pasti bisa keluar dari sini!" Elsa membalas ucapan Aldo dengan lantang dan keras.

"Coba saja kalau bisa" ucap Aldo meremehkan.

"Percuma, sudahlah malas aku berdebat dengan kamu. Lagi pula aku mau ke gudang tua di tepi sungai"

Elsa menyipitkan matanya, "oh, gedung yang di Deket sungai itu kan, gedung yang udah tua, Deket hutan. Ngaku?" kata Elsa sambil menunjuk wajah Aldo.

"Kamu pinter sekali" ucap Aldo Lalu pria itu melenggang pergi meninggalkan Elsa yang tengah dian di atas kasur, Aldo juga tidak lupa untuk mengunci pintu apartemennya.

"Gue pastiin Lo juga ke neraka"

"Elsa"

"Elsa!!"

"Eh, iya kenapa?"

"Ini terus kemana?" Tanya Angga. "Oh lurus aja nanti ada gedung tua disana" ucapnya di samping telinga Angga. Walaupun berbalut helm.

Angga mulai melihat sebuah gedung tua di sana, dia juga melihat sebuah sungai di sana cukup terkejut mereka berenam melihat ada dua mobil hitam yang terparkir di depan gedung tua itu.

"Stop" suruh Elsa, tangannya juga mengisyaratkan untuk berhenti. "Kita taruh sepedanya di sini, kita masuk ke sana lewat belakang biar gak ketahuan" kata Elsa lagi.

Lalu Elsa turun dari motor Angga tanpa alas kaki sedikitpun, "yaudah cepetan taro sepedanya, tapi jangan sampe keliatan nanti orang-orang pada curiga"

"Kita sembunyiin di mana?" Tanya Putra yang berada di atas sepeda Vespa yang di modifikasi. "Lo masukin kesana lah" celetuk Juan asal, cowok tinggi itu menunjuk ke sebuah semak-semak di samping mereka.

"Oh ide bagus, cepet kalian masukin sepedanya kesana" suruh Elsa.

Dan kelima cowok itu memasuki sebuah semak-semak, dia menyembunyikan sepeda mereka masing-masing di semak-semak belukar.

"Oke ikutin gue"

Elsa berjalan mengendap-endap, dia melihat di depan sana tidak ada orang sedikitpun, hanya ada Dua mobil terparkir di sana.

"Kayanya aman nih" ujar Nathan. Dia hendak ingin berlari menuju gedung itu.

"Eh, tunggu-tunggu ada orangnya keluar" putra mengingatkan Nathan. "Sembunyi-sembunyi!" Suruh jaehan. Dan mereka semua bersembunyi di balik semak-semak.

RAHASIA [ Selow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang