15. Bersamanya.

11 5 9
                                    

Hai, jangan lupa vote sama coment nya, maaf jika ada typo dimana-mana. Jangan lupa vote sama coment nya ya, terimakasih ❤️




Selamat membaca~

Di hari Minggu pagi terasa sangat dingin, suasana sekolah sma Yudistira sudah dalam keadaan ramai, banyak siswa yang berlalu lalang di koridor sekolah dan di lapangan sekolah.

Embun-embun di rerumputan masih terlihat jelas, bahkan kabut di lapangan masih begitu banyak dan udara masih terasa sangat dingin.

Bruk!

Suara orang terjatuh membawa kardus, orang itu tersimpuh di atas rerumputan basah karena embun-embun di pagi hari.

"Maaf-maaf gue gak sengaja"

"Gio?" Elsa menerima uluran tangan dari Gio dan berdiri di hadapan pemuda berhidung mancung itu. "Gue gak sengaja nabrak Lo" ujarnya.

"Gak papa, lagian di lapangan masih ada kabutnya" kata Elsa, gadis berambut sebahu itu mengambil barang-barangnya yang terjatuh tadi.

"Gue bantu ya" tawar Gio, "gak usah gue bisa sendiri kok" Elsa menolak tawaran Gio, lalu Elsa pergi sebelum ia pergi Elsa sempat melambungkan senyuman kepada Gio.

Gio menatap kepergian Elsa, pemuda itu sedikit berdecak den melenggang pergi.

***

Bandara Soekarno-Hatta.

"Tante yakin mau balik sekarang?" Elsa merengek seperti anak kecil. "Iya Tante kan mau lanjutin kerja di Makassar" Stifa mengusap anak dari kakaknya.

Galang dan Arion hanya melihat mereka berdua dari dekat, "bentar lagi Tante pergi ke Makassar, terus Elsa sama siapa?" Kali ini ucapan Elsa menjadi lesu.

"Nggak papa sayang kan ada Arion sama Billa, ada pak mamat sama Bi santhi juga" Stifa tersenyum lembut kepada Elsa.

"Tante berangkat dulu ya" Stifa berpamitan kepada Elsa dan Arion, wajah Elsa merah padam Arion bisa melihat itu, "cepetan balik ya Tan!" Elsa berteriak, Stifa yang menyeret kopernya yang besar itu menoleh dan melambaikan tangannya.

"Om Galang jaga Tante Stifa baik-baik ya!" Teriak Elsa, "iya pasti, istri kesayangan om ini harus di jaga baik-baik" Galang juga berteriak, Stifa yang bersemu merah itu memukul lengan suaminya.

Sebenarnya, pak mamat yang akan mengantar tantenya ke bandara, tetapi karena halangan, pak mamat meminta tolong kepada Arion. Arion tidak bisa menolak.

Tubuh Stifa dan Galang sudah tak terlihat lagi, Elsa menatap lurus ke depan.

"Yuk pulang" Arion menyadarkan lamun Elsa, Elsa hanya mengangguk dan mengikuti langkah panjang Arion.

***

Sudah pukul empat sore, Elsa dan Arion masih dalam perjalanan pulang entah apa yang di pikirkan Elsa yang jelas gadis berambut panjang bahu itu melamun melihat kearah luar.

"Mau mampir dulu apa langsung pulang?" Tanya Arion, sejak kejadian kemarin, kiss scene di putri salju, Elsa dan Arion menjadi canggung.

"Terserah lo aja deh" final Elsa, akhirnya Arion mengangguk dan melajukan mobilnya dengan cepat.

RAHASIA [ Selow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang