05. Murid Baru

32 13 18
                                    

Hai, aku update lagi. Gimana kabar kalian? Sehat-sehat kan? Bagus deh kalau sehat. Oh iya, jangan lupa ya kasih bintang dibawah ini biar aku semakin semangat update nya.
Typo bertebaran dimana-mana.



Selamat membaca~

Zrashhh!!

Suara gemuruh hujan terdengar keras, bau tanah mulai menusuk hidung.

Elsa menatap percikan-percikan hujan itu lamat-lamat. Ia menghirup bau tanah itu dalam-dalam, dan menghembuskannya dengan perlahan.

Elsa terduduk diam di teras depan rumahnya, pandangannya masih saja tertuju dengan hujan deras.

"Keringin dulu rambut Lo" seorang pemuda jangkung itu menyodorkan handuk berwarna putih kepadanya.

Elsa hanya menolehkan kepalanya sekilas dan kembali menatap hujan.

"Ck"

Pemuda itu berdecak, pemuda itu mendudukkan dirinya di samping Elsa. Elsa kaget dan sedikit menggeser tubuhnya untuk menjauh.

"Rio"

"Em?" Pemuda itu adalah Arion, Rio jugalah yang memayungi tubuh Elsa dari hujan. Karena gadis di sampingnya ini masih dalam keadaan lemah.

"Kenapa Lo gak pulang aja?" Elsa membalikkan tubuhnya sembilan puluh derajat dan menatap pemuda itu, kini keduanya saling berhadapan.

"Terserah gue dong" Arion memalingkan wajahnya kearah lain.
Elsa hanya memutar matanya malas.

"Hadap sana Lo" Arion menyuruh Elsa memutar tubuhnya seperti ia duduk seperti semula, Elsa hanya mengerutkan dahinya tidak paham.

"Mau ngapain lo?" tanyanya, membuat Arion sedikit lebih jengkel. Arion yang merasa gemas itupun memutar tubuh Elsa secara paksa. Membuat Elsa kesal.

"Diam dulu gue mau bantuin keringin rambut Lo" ucap arion tanpa basa-basi, Arion mulai menggerakkan tangannya dan menggosokkan handuk di rambut Elsa. Elsa hanya diam dan tak bergeming.

Arion masih memfokuskan dirinya pada rambut Elsa, dan masih menggosok-gosokan handuk itu disambut Elsa.

"Udah agak kering" ucap arion membuat Elsa tersadar dari lamunannya. Elsa kembali menatap hujan yang sudah sedikit mereda dari sebelumnya.

Elsa memutar tubuhnya menghadap Arion, pemuda jangkung itu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Makasih udah mau nganterin gue pulang" ucapan Elsa mampu membuat Arion menatapnya kembali. "Gak masalah kok" ucap arion tersenyum, kini berbalik, Elsa mengalihkan pandangannya ke bawah menatap lantai rumahnya.

"Tante Lo belum balik ke Jakarta?" Tanya Arion, Elsa menyandarkan tubuhnya kebelakang. "Belum, tante Stifa bilang katanya dia mau balik kesini dua Minggu lagi" ucapnya pelan, membuat Arion menatap gadis di depannya ini dengan tatapan sendu.

Arion mengalihkan pandangannya ke halaman rumah Elsa, cukup luas dan banyak tanaman. Hujan terlihat sudah agak mereda, sudah tidak terlalu deras.

"Sa, gue pulang dulu ya" Elsa tersadar dari lamunannya itupun menoleh. Arion berdiri dari tempat duduknya, yang diikuti oleh Elsa. Elsa mengenakan baju kaos berwarna putih untung saja ia memakai Hoodie jika tidak, maka ia akan basah kuyup.

"Hati-hati ya" ucap Elsa, dan di angguki oleh Arion. Pemuda itu sedikit berlari untuk mendekati mobilnya. Mobil Arion berada di halaman rumah Elsa. Ia harus sedikit berlari untuk mendekati mobilnya.

RAHASIA [ Selow Update ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang