"Dimana yang mulia?"
"Beliau tengah menyambut tamu di gerbang utama"
"Seniat itu? Memang siapa yang datang"tanya Javier
"Duke Aston romanof,Duchess mia romanof dan nona Pricilla marine romanof"
Javier langsung menghentikan langkah kakinya mendengar nama tersebut
"Ada apa yang mulia?"
Javier menggeleng sembari melangkah"Dimana mereka akan tinggal?"
"Istana bintang putra mahkota"
Javier kembali menghentikan langkah kakinya
"apa putra mahkota keberatan ?"tanya Rocco, tangan kanan Javier
"Tidak perlu, jika lady itu membuat kekacauan aku akan turun tangan sendiri"ujar Javier dingin sembari kembali melangkah
"Baik yang mulia"**
Setelah membersihkan diri Pricilla bergegas keluar balkon kamarnya.
Menatap pemandangan luar istanaSama seperti dulu
Pricilla menopang dagu nya sembari menikmati suasana istana.
Dadanya berdenyut nyeri saat tak sengaja menatap sosok lelaki yang ternyata putra mahkota jauh disebrang kamarnya.Pricilla buru buru berbalik kekamar saat tatapan putra mahkota mengurung sosoknya.
Saat diambang pintu Pricilla mengerang dan berbalik lalu sedikit mengangkat gaunnya dan menunduk sebagai bentuk hormat pada putra mahkota setelahnya kabur dengan segera.tubuh Pricilla merosot kelantai dengan keringat dingin dan ribuan jarum terasa menusuk nusuk dada serta ulu hatinya. Rasanya sakit.
"Pricil, ada apa sayang?"
"Tidak apa apa mama"
"Lalu kenapa kamu duduk dilantai?"tanya duchess mia khawatir menatap wajah pucat putrinya
"Mungkin karna perjalanan jauh ma, aku jadi kelelahan"ujar pricilla pelan"Ooh sayang, maafkan mama yang memaksa mu pergi"ujar duchess mia memeluk putrinya "apa kamu bisa bangun?"lanjutnya
Pricilla mengangguk, dibantu duchess mia dia merebahkan tubuhnya ditempat tidur
"Apa kamu bisa pergi makan malam di istana matahari?"tanya duchess mia tak yakin,Pricilla mengangguk
"Jangan memaksakan diri nak, papamu pasti mengerti jika kamu memang sakit"
"Tidak apa apa ma, pasti tidak sopan jika aku tidak hadir nanti"
"Ada apa ini?"
"Duke, putri mu sakit"ujar duchess mia berbisik senduDuke aston langsung menghampiri Pricilla dan menyentuh keningnya
"Tidak apa apa pa, hanya efek perjalanan jauh saja nanti pasti baik baik saja"Ujar Pricilla mencoba tersenyum
"Aku menyarankan dia untuk beristirahat, bagaimana pun ini pengalaman pertamanya menempuh perjalanan jarak jauh"terang duchess mia,duke aston mengangguk"Beristirahat lah sayang, papa akan minta pelayan mengantarkan makananmu ke kamar"
"Lalu bagaimana dengan makan malam di istana matahari pa?"
"Kamu tak perlu khawatir papa akan menyampaikan maaf pada yang mulia raja dan yang mulia ratu atas ketidak hadiranmu"ujar Duke aston menenangkan"Tapi aku takut papa mendapat pandangan buruk dari bangsawan lainnya"ujar Pricilla khawatir tapi dia tak dapat memungkiri bahwa bertemu putra mahkota secara tak terduga tanpa persiapan untuk pertama kalinya membuat jiwanya terguncang.
"Kamu tak perlu khawatir, kesehatanmu adalah segalanya untuk mama dan papa"ujar Duke aston kaku
mata Pricilla berkaca, meskipun papanya orang yang kaku tapi Pricilla bisa merasakan kasih sayang Duke aston Padanya.
"Terimakasih papa,terimakasih mama. Aku sangat mencintai kalian"ujar Pricilla mengecup tangan kedua orangtuanya.
"Jika begitu berhentilah menangis, kamu membuat mama dan papa khawatir"ujar duchess mia mengusap airmata putrinya
Entah mengapa duchess mia merasa putrinya gampang terharu jika dia dan suaminya memberikan perhatian.
Dia akan langsung menangis, berterimakasih lalu meminta maaf seolah pernah melakukan suatu hal yang buruk.Padahal selama hampir 17 tahun usianya Pricilla tidak pernah sekalipun membuat mereka malu atau khawatir akan ulah Pricilla.
"maaf"ujar Pricilla lirih.
Duke aston segera berdiri dengan mata merah,duchess mia menatap suaminya sendu, suaminyapun pasti merasakan hal yang sama.
"Kamu tidak perlu ditemani?"tanya duchess mia
Pricilla mengeleng
"Aku baik baik saja, mama pergilah bersiap siap dengan papa agar tidak terlambat"ujar Pricilla menenangkan
"Baiklah, mama dan papa akan bersiap siap kamu beristirahat lah"
**
"Dimana putri mu yang cantik itu Duke aston?"tanya raja BragaDuchess mia menahan nafasnya mendengar teguran ramah dari orang nomor satu di kerajaan adelard.
Saat ini mereka tengah menikmati makan malam dengan suasana tenang dengan beberapa bangsawan lainnya yang memang sengaja datang lebih awal sebelum acara besok."Mohon maaf yang mulia, putri saya tidak bisa hadir karna kesehatannya agak terganggu sore tadi"ujar Duke aston tenang
"Tetap saja seharusnya dia menyempatkan hadir Duke"ujar ratu terlihat tak senang
"Benar, lihat putri ku bahkan dia memaksakan hadir meskipun menggunakan kruk karna jatuh dari kuda 3 hari yang lalu"ujar Duke jetro sembari mengusap bahu putrinya
"Mohon maaf atas ketidak nyamanannya ratu akan tetapi saya takut putri saja jatuh pinsan dan malah membuat suasana tak nyaman. Atas pertimbangan itu saya memutuskan tidak mengajaknya kemari"ujar Duke aston
"Hmm baiklah tidak apa apa Duke Aston, asal besok dia bisa hadir saya fikir bisa memaafkannya"ujar raja Braga tertawa
"Saya pastikan besok dia bisa hadir yang mulia"ujar Duchess Mia tersenyum sopan ,Raja Braga tersenyum lalu mengangguk berbanding terbalik dengan Ratu Aster yang nampak tidak senang dengan jawaban Duchess Mia.
Javier yang berada diruangan tampak tak perduli dan lebih memilih sibuk memakan makanannya.
"apa dagingnya terasa lezat putra mahkota?"tanya Duke jetro
"Ya, rasanya lezat seperti biasa"
Duke jetro yang memang memasok daging kualitas terbaik ke istana merasa bangga mendengarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/274696382-288-k435227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tokoh Antagonis (End)
FantasiPricilla marine romanof putri tunggal dari Duke Aston romanof yang merupakan teman baik dari Raja dikerajaan Adelard telah membuat perjanjian menggunakan semua kehidupannya untuk mengejar cinta sang putra mahkota. Tapi apa jadinya jika saat telah be...