vonis

29.7K 3.2K 64
                                    

Jangan lupa vote yaaa komen juga boleh,hihi maaci..... Kiss kiss.

|||

Pricilla menangis disebuah ruangan di istana, penampilannya berantakan dengan gaun penuh bercak darah

"Papa aku bersungguh sungguh, aku tidak melakukan apapun pa"ujar Pricilla

"Tenang nak, tidak ada yang akan menyalahkanmu. Silvester bilang calon putri mahkota sudah tidak sadarkan diri saat kalian menemukan nya"

Namun Pricilla tetap tidak bisa tenang, niatnya kepasar adalah untuk menghindari keluarga kerajaan yang mengundang kedua orang tuanya pesta minum teh akan tetapi malah berakhir naas.

Dia malah terjebak di situasi gila ini, dia trauma dan sangat takut keluarganya dalam bahaya karena ulah nya

"Ada apa duk? Mengapa kau membuat putrimu menangis?"tanya Raja Braga yang terkejut melihat Pricilla

"Salam yang mulia, putri saya bukan menangis karena saya tetapi dia takut sesuatu yang buruk terjadi kepada calon putri mahkota" terang Duke Aston

"Apa kau memiliki niat buruk? "tanya raja Braga menyelidik

Pricilla buru buru menggeleng takut

"Haha aku hanya bercanda"

Selera humormu sangat buruk bung rutuk duke Aston

"Yang mulia, bisakah anda berjanji jika pun saya dinyatakan bersalah kedua orang tua saya akan baik baik saja?"tanya Pricilla linglung

Raja Braga tergelak mendengarnya

"Tentu.. Tentu.. Aku pun bisa pasti kan kau tidak akan dihukum tenang saja"ujar Raja Braga tersenyum, niatnya untuk lanjut menggoda Pricilla sirna karena sedari tadi Duke Aston menatap sengit kearahnya

ah sahabatnya ini overprotektif sekali sih?

"Kamu dengar sendiri bukan? Jadi tenang lah"ujar duchess Mia

Ratu aster datang bersama putra mahkota

"Hormat kami yang mulia ratu hormat kami yang mulia putra mahkota"

Pricilla mengeratkan pelukannya pada Duke Aston

"Ada apa dengan nona Pricilla?"tanya ratu Aster

"Aku tidak menggodanya, dia hanya takut dihukum oleh mu Ratu ku"ujar Raja Braga sok polos

"Tidak apa nona Pricilla, kedatang saya kemari untuk mewakili putra mahkota berterimakasih atas kebaikan hati anda mengantar calon putri mahkota kembali ke istana"

"Be-benarkah?"tanya nya

Ratu Aster mengangguk sekali, Pricilla perlahan mengurai pelukannya pada Duke Aston.

"Duduklah, pelayan siapkan makan malam untuk kami"ujar ratu aster

Ratu Aster baru menemui karena harus mengantar para bangsawan lain undur diri, hingga hanya menyisakan keluarga Duke Aston yang ditahan kepulangan nya karena " terlibat langsung "

Kepergian pelayan berbarengan dengan tabib istana yang baru saja sampai dengan wajah kaku

"salam Yang mulia"

"Bagaimana kondisi nya?"tanya Raja Braga

tabib istana memandang wajah Raja Braga dengan pucat,tanpa ada satu katapun keluar dari mulutnya.

"Yang mulia, sepertinya kami akan kembali ke ruangan kami"ujar Duke Aston merasa tabib istana memerlukan ruang untuk berbicara

"Tidak apa kau temanku, lagi pula aku rasa Pricilla membutuhkan kabar calon putri mahkota agar dia bisa beristirahat dengan tenang"ujar raja Braga meyakinkan

tokoh Antagonis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang