Alanis menerima uluran tangan putra mahkota saat menuruni kereta.
Entah sudah berapa kali pipi nya bersemu memerah karena perlakuan putra mahkota yang selalu bersikap manis Padanya."salam untuk matahari kerajaan adelard dan yang mulia Ratu kerajaan Adelard semoga kebahagiaan dan kesejahteraan selalu memberkahi"ujar Alanis
Ratu sangat senang melihat alanis, apalagi dilihatnya dari kejauhan tadi Javier berlaku manis pada gadis tersebut.
"Selamat datang di istana nona Alanis, masuklah. Pelayan tolong siapkan teh"
"Bagaimana kabar kedua orang tuamu Nona"tanya Ratu Aster
"Mereka baik yang mulia, dan mereka menitipkan salam untuk yang mulia Raja dan Yang mulia Ratu"
Ratu aster tersenyum
"Terimakasih, kau bisa sampaikan salam ku untuk mereka berdua"
Alanis mengangguk
"Tidak ada yang ingin anda katakan yang mulia raja?"
"Tidak ku fikir kau dan Javier sudah cukup,Nona Alanis semoga kau betah di istana aku sudah ada janji lain"ujar yang mulia raja bersiap pergi
"Yang mulia akan pergi kemana? "Tanya Javier
"Menemui Duke Aston diruang kerja"ujar Raja Braga tersenyum senang
Javier mengangguk singkat sementara Ratu aster tersenyum canggung.
~
"Apa rasanya sesuai seleramu Alanis?"tanya Ratu aster
"Ya yang mulia rasanya sungguh lezat"
Seorang pelayan mendorong kereta makanan dan menaruh piring dessert di setiap anggota kerajaan
"Bukannya ini buah pitahaya?"tanya ratu
"Benar yang mulia,Ini kiriman dari Duke Aston"Ujar pelayan tersebut sambil undur diri
"Apakah dia baru saja pulang kunjungan ke negeri burga baru baru ini yang mulia?"tanya ratu Aster meskipun sepertinya tidak karena minggu lalu mereka baru saja bertemu
"Tidak"
"Lalu dari mana dia mendapatkannya? bukannya buah pitahaya dari negeri Burga?"
"Ya dan tidak"
Ratu aster dan yang lain mengerutkan kening
"Ini produk terbaru dari bisnis Duke Aston"
"Bukan kah berbisnis buah pitahaya ke wilayah tengah negara ini terlalu riskan yang mulia? Mengingat perjalanannya jauh dari burma?"ujar Javier
"Tidak,mereka tidak mengirimnya dari Burga. Duke aston atau lebih tepatnya nona Pricilla lah yang menanamnya di kota zero, ini hasil buah pertamanya. ah anak itu manis sekali"ujar Raja Braga tersenyum senang mengingat Pricilla mau repot repot memandunya ketika berkunjung ke kota zero beberapa bulan lalu.
Alanis menunduk dengan tangan terkepal dibawah meja
yang mulia Raja bahkan tidak mau repot repot menyapaku tetapi mengapa membicarakan nona Pricilla seperti membanggakan Putrinya sendiri?
Sebuah tangan terulur menggenggam tangannya,wajah Alanis bersemu saat Javier tersenyum tipis ke arahnya.
**
"nak bukankah sudah seharusnya kamu memiliki seorang kekasih?"
"Tidak perlu, usia Pricil bahkan belum 20"
"Aku tidak bertanya kepadamu Duke"
"Dan aku sudah tahu apa yang akan dikatakan Pricilla"balas Duke Aston
![](https://img.wattpad.com/cover/274696382-288-k435227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tokoh Antagonis (End)
FantasiPricilla marine romanof putri tunggal dari Duke Aston romanof yang merupakan teman baik dari Raja dikerajaan Adelard telah membuat perjanjian menggunakan semua kehidupannya untuk mengejar cinta sang putra mahkota. Tapi apa jadinya jika saat telah be...