kenyataan

23.5K 2.4K 1
                                    

Rocco yang sedari tadi menahan nafas perlahan menghembuskan nya

"Katakan"

"Racun ditubuh anda saling mengikat sehingga kemungkinan untuk pulih hampir tidak ada yang mulia, efek samping dari racun itu belum bisa dipastikan karena selama 2 minggu anda koma kulit anda beberapa kali melepuh dan mudah terluka meskipun hanya digigit serangga"

"Kakiku?"

"Itu..."Rocco terlihat ragu

"Katakanlah"

"Itu efek lain dari racun ditubuh anda dan diperburuk dengan kondisi anda setelah tergilas kereta kuda"

Javier tersenyum getir, entah dia harus senang atau sedih karena selamat.
Dia tahu dia tidak akan bisa kembali ke istana dengan kondisinya, seorang putra mahkota selalu di tuntut sehat dan sempurna. sementara karena penyakit dan kecacatan nya saat ini dapat di Pastikan posisi putra mahkota tidak cocok untuk nya dan pada akhirnya dia akan tetap diasingkan keluar istana.

"Kau bisa meninggalkan ku"

"Saya pamit undur diri yang mulia"

Rocco turun dari tangga dan mendapati Pricilla dengan mata sembab langsung berdiri begitu melihatnya

"Bagaimana keadaannya?"

"Yang mulia sudah mengetahui setengah dari keadaanya"

"Ini pasti berat untuknya"tutur
Pricilla sedih

**
Sudah dua hari semenjak Javier bangun dari tidur panjangnya tapi yang dapat dia lakukan hanya merenung dan tidak mengerti alasan kenapa dia masih harus hidup, rasanya lebih baik mati penuh hormat dari pada hidup menjadi sampah.

"Yang mulia sudah waktunya anda makan"ujar Rocco

Tapi sebelum sampai Rocco terjatuh

"kau kenapa?"tanya Javier kaget

"Tidak apa yang mulia"ujar Rocco tapi hidungnya nampak mengeluarkan darah

"Pricilla, Pricilla!" teriak Javier kaget melihat kondisi ksatrianya

Pricilla nampak tergopoh gopoh menghampirinya

"ada ap--, Rocco!"Pricilla memapah Rocco untuk duduk diatas sofa

"Sudah ku Katakan kau untuk beristirahat, kau juga baru sembuh dari koma"omel Pricilla

"Saya tidak bisa yang mulia"

"Javier akan mengerti, aku yang akan mengurusnya. Jadi pergilah kerumah belakang mery akan mengurus mu disana"perintah Pricilla

"Tapi---"

"Pergilah"perintah Javier

Rocco menatap Javier merasa bersalah

"Maafkan kelalaian saya yang mulia"

Pricilla beranjak pergi sebentar dan kembali bersama mery

"Hormat saya yang mulia putra mahkota"ujar mery dia Segera masuk untuk memapah Rocco

"Mery sebelum itu, tolong bersihkan dulu pecahan disana aku tidak ingin Pricilla terluka"

Pricilla menggigit bibirnya, ternyata alasan Javier membentaknya tempo hari bukan karena membenci Pricilla tetapi karena mengkhawatirkan nya.

Setelah menyelesaikan permintaan Javier, mery membawa Rocco meninggalkan mereka berdua

"Yang mulia, saya sudah membawakan makanan untuk anda"

"Taruh saja, saya akan memakannya nanti"

"Tidak! Anda harus Segera memakannya karena anda tidak boleh terlambat meminum obat"

"Untuk apa?"

"Tentu saja untuk kesembuhan anda"

"Kau tau Pricilla, tidak akan ada yang berubah meskipun aku meminum obat"

"Ada yang mulia, buktinya hari ini anda disini bangun dari tidur panjang anda jadi tolong tetaplah kuat yang mulia"

Pricilla segera menyiapkan nya

"Aku bisa makan sendiri"

"Baiklah, lalu biarkan saya menemani anda"

Javier makan dalam diam dan Pricilla menemaninya dengan tenang

"Pergilah jika kau memiliki kesibukan lain,letakan saja obatnya nanti aku pasti meminumnya"

"Tidak, saya akan menemani anda sampai anda beristirahat"ujar Pricilla bersikeras Javier tak lagi membantah

Pricilla membereskan makan Javier, dengan telaten menyiapkan obat yang harus diracik terlebih dahulu dan terus menungguinya

kruyuuuuk

"Kau belum makan?"

Pricilla meringis

"Pergilah"

"Kalau begitu saya makan dulu, saya akan membuka pintu sehingga saya bisa tetap melihat keadaan anda yang mulia"ujar Pricilla

Dia berjalan menuju ruang tengah yang jarak nya tak jauh dari tempat Javier

Pricilla makan dengan awas, sesekali dia melirik javier untuk memastikan Javier ada didalam pengawasan nya.

Tak sadar Javier tersenyum tipis

Kau menatapku Seolah aku bisa mati kapan saja

**

Pricilla kini tengah duduk di sofa, dan bersiap untuk tidur

"Pricilla"

"Ya?"

"Apa nyaman tidur disana?"tanya Javier ragu

"Tidak masalah, hampir setiap malam saya tidur disi--- eh maksud saya setiap berlibur saya memang tidur disini"

"Benarkah?"selidik Javier

"Ya, ten-tentu saja saya selalu senang membaca dan tertidur dimana saja,jadi yang mulia tenang saja"ujar Pricilla gugup

Apaan tidak lebih baik kau tidur denganku? Tidak,jika aku berkata begitu dia bisa salah faham

Jadi Javier hanya bisa mengangguk

Ditengah malam Javier terbangun, tubuh nya terasa terbakar sementara keringat dingin terus bercucuran

Javier mengerang dalam diam, dia merasakan sensasi terbakar yang terasa lebih menyakitkan di dadanya

"Uhuk, uhuk"

Javier terbatuk dengan darah keluar dari mulutnya refleks Pricilla bangun dan menghampirinya

"Yang mulia!!"

Pricilla segera menopang tubuh Javier yang memaksakan duduk
Tubuh besar nya seolah melingkupi Pricilla,Pricilla sigap merangkul nya memberikan dukungan dengan sentuhan kecil seperti mengusap pelan punggungnya dan mengelap muntahan darah itu dengan tangannya

"Sudah lebih tenang? tunggu disini ya saya akan mengambil air"ujar Pricilla lembut

Javier melihat kepergian Pricilla dengan lemah,tak berapa lama Pricilla datang dengan senyum menenangkan meskipun raut khawatir tidak bisa hilang dari wajahnya

"Saya mohon izin untuk membersihkan anda"

Pricilla agak gugup pada awalnya namun dia menguatkan dirimu sendiri,Pricilla Mulai mengelap muntahan Javier dengan telaten. Menggantikan baju nya yang basah dan mengganti selimut yang kotor

"esok saya akan mengelap nya dengan lebih bersih, ini sudah malam saya tidak ingin anda kedinginan jadi sekarang beristirahat lah"

Javier merebahkan diri dengan kening berkerut menahan pusing yang terasa menusuk nusuknya

Sebuah sentuhan lembut terasa dikeningnya

"Saya akan istirahat setelah anda tertidur"terang Pricilla tanpa ditanya

Pricilla memijat kepala Javier perlahan hingga tubuh javier kembali tenang dan perlahan kembali dibuai mimpi

"Selamat malam putra mahkota, semoga dewa selalu melindungi anda dan menyehatkan anda seperti sedia kala"bisik pricilla

tokoh Antagonis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang