bulan gosong ⚫

40.4K 2.7K 282
                                    

Hmmm setelah mempertimbangkan, guling kanan.. Guling kiri.. samping kanan samping kiri lenggak kanan lenggok kiri  akhirnya aku mutusin buat ngehapus draf aku dan ngetik ulang padahal udah kelar wkwkwkwk takut banget akuh disleding ama malaikat 😆😁

Semoga kalian maklum ya dan tidak kecewa, wokeeeeh?

Salam damai selalu dari song hye kyo

|||

Javier tengah duduk di dekat kepala ranjang kanan saat pricilla selesai membersihkan diri dan masuk kekamar mereka.

"Salam yang mulia"ujarnya canggung,
Pricilla kemudian duduk menjaga jarak aman dari Javier

"Apa kau gugup Pricilla?"

"E-eh i-itu iya"

"Aku juga, sedikit"

Pricilla mengangguk saja, dia mengusap usap lengan nya merasa semakin canggung

Javier bergeser sedikit kearah Pricilla mencoba mengikis jarak,Pricilla juga Bergeser bedanya Pricilla bergeser kearah lebih jauh.

Setiap Javier bergeser, Pricilla juga melakukan hal sama hingga Pricilla sudah duduk ditepi ranjang

"Apa kamu akan terus bergeser Pricilla? Kamu bisa jatuh"

Pricilla menggaruk pelipisnya yang tiba tiba terasa gatal.

"Yang mulia,apa sebaiknya kita tidur saja? "

"Apa itu kemauanmu?"tanya Javier

Pricilla mengangguk

"Kalau begitu tidurlah aku akan mengunci pintu"

"Kenapa?"tanya Pricilla panik.

Javier mengangkat bahu

"Kau kunci pintu mu jika tidak ingin aku dan ibumu ganggu" ujar raja Braga tadi siang

Ayahnya itu memang luar biasa....

Entah luar biasa pengertian atau luar biasa menyebalkan.

Pricilla kini tengah duduk disisi kiri ranjang dia bersiap akan tidur, Javier duduk tepat disampingnya

"Yang mulia, bukankah kita akan tidur?"

"Apakah kamu percaya?"Tanya Javier mengikis jarak mereka,Pricilla terus memundurkan wajahnya hingga oleng dan terjatuh kekasur

Javier tergelak melihatnya

"Yang mulia, anda sungguh menyebalkan"ujar Pricilla kembali duduk dan memukul lengan Javier dengan batal

Javier terus tertawa melihat wajah panik Pricilla tadi

"Kamu sungguh lucu Pricilla, coba kamu bisa melihat wajahmu sendiri,kamu pun pasti akan tertawa"

"Sudahlah yang mulia,jangan meledek saya"

"Habis mau bagaimana kamu lucu sekali sih"

Pricilla yang jengkel,bersiap tidur tapi Javier menarik tangan nya hingga hampir membentur dada Javier, javier sigap menahan pinggang Pricilla.

"Yang mulia"cicit Pricilla

Javier mendekatkan wajah mereka hingga Pricilla dapat merasakan hembusan nafas Javier,lalu

"Javier? Javier?"suara ketukan keras beserta pintu yang mencoba dibuka mengagetkan keduanya.

Javier menutup matanya meredam amarah dan gairah dia menetralkan deru nafasnya lalu bergegas membuka pintu dengan wajah datar.

tokoh Antagonis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang