Aku mengingat segala memori tentang 6 kehidupan kelamku sebelumnya di usiaku yang ke 5 tahun.
Kini Aku tengah menggunakan kehidupanku kali ini dengan sungguh sungguh,bukan.. Bukan untuk memenangkan hati putra mahkota seperti sebelumnya tapi untuk menebus kesalahan pada orang tuaku di waktu lalu.
Kalo dibilang ahli aku ahli segalanya, memasak,menyulam,menjahit,berdansa bahkan berkuda dan menggunakan pedang atau panah.
Karna Selain mengingat memori, semua keahlian yang aku pelajari di kehidupan sebelumnya untuk menarik perhatian putra mahkota ikut terbawa.Cih.. Aku bahkan tidak sudi bertemu dengannya dan akan terus berusaha tidak pernah bertemu, biar saja.
Aku hanya ingin sukses dan menikah dengan orang yang mencintaiku, hmm kira kira siapa yang harus aku pilih ya? Ksatria yang selalu menjagaku selama ini nampaknya boleh juga. Papa pasti tidak akan marah"Pricil,pricil"
"Oh-ya ada apa ma?"tanya ku kaget saat mama mengguncang tubuhku."Apa yang kau fikirkan nak? Papa dan mama dari tadi memanggilmu"
"Maaf, tadi aku sedang memikirkan hal lain"ujarku nyengir "jadi ada apa?"tanyaku"Papa memberitahukan kepada kita bahwa putra mahkota akan melakukan upacara kedewasaannya minggu depan"
"Ah begitu,yah baguslah"ujarku sembari kembali memakan sarapan ku.
"Ck kamu dan mama harus ikut datang dan-- oh kau tidak apa apa nak?" tanya duchess mia melihat pricilla tiba tiba terbatuk,
Pricilla langsung meminum air yang di sodorkan padanya dengan rakus dan menghirup udara banyak banyak"Apa aku harus benar benar ikut ma?"tanya pricilla memelas
Duke Aston dan duchess mia saling berpandangan, mereka heran karna jika semua gadis di negeri ini terlihat begitu antusias mendengar segala hal tentang putra mahkota maka beda dengan pricilla yang cenderung antipati.
"Oh ayolah sayang, papa hampir 1 minggu sekali pergi keistana, kamu bahkan akan debutante akhir tahun ini dan tidak pernah datang ke istana. Yang mulia tak pernah berhenti menanyakan mu dan apa yang harus papa katakan jika kamu tidak datang?"
Yah memang ini yang ku inginkan agar tidak mati
duchess mia menggenggam tangan Pricilla
"Kita hanya pergi ke istana nak, bukan untung berperang kamu tidak usah se kaku itu"ujar duchess mia terkekeh
"Y-yah baiklah, memang aku bisa apa? Toh aku memang harus datangkan?"ujar pricilla menelan Saliva nya yang terasa kering
**
"Pricil, tersenyumlah kamu tidak sedang sakit gigi kan?"gurau duchess miaPricilla yang tengah menatap keluar jendela kereta memaksakan senyum dan hal itu tak luput dari perhatian Duke Aston, mereka kini tengah berada diperjalanan keistana
"Papa janji hanya kali ini, setelahnya papa tidak akan memaksamu lagi"
Pricilla yang mendengar hal tersebut merasa bersalah
"tidak apa apa papa, aku hanya merasa tak senang karna harus meninggalkan rumah"
"Ya ampun sayang, hal apa lagi sih yang ingin kamu lakukan dirumah ? Bahkan stok gorden serta seprai hasil tanganmu masih cukup sampai 8 tahun kedepan"ujar duchess mia gemas, Pricilla tersenyum mendengarnya dan itu membuat kedua orang tuanya senang. pasalnya sejak pembahasan mengenai debutante putra mahkota minggu lalu putrinya menjadi murung dan banyak melamun.
"Hmm mungkin setelah pulang aku akan minta papa mengajarkan salah satu bisnisnya, bolehkan pa? Sebentar lagi kan usiaku sudah 17 "ujar Pricilla antusias
"Ya ampun sayang.. Lihat dia! Dia memang benar benar anakmu"gerutu duchess mia dan Duke Aston terbahak mendengarnya.
"Tentu sayang, apapun.. Apapun asal kamu senang"ujar Duke aston sembari mengusap pipi putrinya
"Yeay!!"
"sekarang beristirahatlah, kita akan sampai di istana siang nanti"
**
"Waaaah Duke, selamat datang.. selamat datang !! sedari tadi aku sungguh tak sabar menunggu kedatanganmu"ujar Raja Braga memeluk Duke Aston"Kita sedang diruang publik yang mulia"bisik Duke aston
"Memangnya kenapa? Bagaimanapun kau adalah sahabat ku ditambah nanti kita akan menjadi besan tentu saja"ujar raja Braga tertawa sambil menyikut lengan Duke Aston, Duke aston tampak tak perduli
"Hormat saya Yang mulia Ratu"sapa duke aston yang dibalas anggukan dan berbalik memanggil istri dan putrinya.
"Hormat kami yang mulia raja,yang mulia ratu"
"Wah siapa ini? Kemari lah nak aku tidak akan memenggalmu jangan bersembunyi"ujar raja Braga tertawa
Dari dulu candaannya sungguh membuat canggung batin Pricilla
pricilla yang sedari tadi berdiri dibelakang duchess mia terpaksa melangkah kedepan berdiri disamping ibunya.
"wah, kau sangat cantik seperti ibumu tidak terbayangkan jika kau mirip ayahmu wajahmu pasti akan sangat kaku"
Duchess mia berusaha menahan tawa, Dan Pricilla hanya tersenyum mendengarnya.
"Terimakasih yang mulia atas kebaikan hati yang mulia, semoga yang mulia berumur panjang"ujar pricilla
"Wah, dia bahkan sungguh sopan sangat jauh berbeda dengan seseorang yang ku kenal"
"Yang kau puji dari tadi itu putriku yang mulia"bisik Duke aston
"Lihat ayahmu dia bahkan tak memperbolehkan aku memujimu,dasar ayah protektif"cibir raja "lihat saja, hal itu malah semakin membuatku bersemangat menjodohkanmu dengan putraku"lanjut raja Braga
Wajah Pricilla pucat mendengarnya
"Yang mulia, kita sudah sepakat untuk memilih putri mahkota dengan pemilihan regina"tegur ratu aster sopan
"Ah untuk apa melakukan hal sulit jika ada yang mudah,Bagaimana menurutmu nona Pricilla apa kau bersedia menikah dengan putraku?"tanya raja
"Mo-mohon maaf yang mulia tapi usia hamba belum cukup dewasa untuk menikah"ujar pricilla takut takut
"Tak usah khawatir, aku akan menyelenggarakan regina saat usiamu sudah cukup"
"Apa??? Hei hei sudah cukup bahkan putriku masih lelah setelah perjalanannya, bagaimana bisa anda membicarakan hal yang sulit"ujar Duke aston jengah
"Hmm baiklah baiklah, aku mengalah bukan berarti menyerah aku mengalah karna kasihan melihat wajah lelah calon menantuku"
"Pelayan, antar Duke dan keluarga nya ke istana bintang""Yang mulia--"
"ratu, ini keputusan ku"tutup raja
"B-baiklah"
Pricilla hanya bisa menggeleng pelan bagaimana Pricilla yang dulu tidak akan besar kepala jika yang mulia raja terang terangan mendukungnya. bahkan membiarkan keluarga mereka tinggal di istana bintang yang diperuntukan hanya untuk anggota keluarga kerajaan saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
tokoh Antagonis (End)
FantasiaPricilla marine romanof putri tunggal dari Duke Aston romanof yang merupakan teman baik dari Raja dikerajaan Adelard telah membuat perjanjian menggunakan semua kehidupannya untuk mengejar cinta sang putra mahkota. Tapi apa jadinya jika saat telah be...