setelah mengikuti rapat Pangeran, Javier memiliki janji makan bersama calon putri mahkota
Disinilah mereka berada,di ruang makan Istana bintang yang nampak sangat tenang dan nyaman karena atapnya dan dindingnya di design dengan kaca dengan banyak tanaman cantik menghiasinya.
Setelah menyiapkan makanan pelayan istana undur diri memberikan privasi untuk mereka berdua.
fikiran javier sibuk dengan isi rapat tadi, dia cukup terkejut dengan banyak nya bantuan yang dilakukan oleh keluarga Duke romanof dan dia baru mengetahui jika yang berkontribusi besar dalam pelaksanaan nya adalah Pricilla, Perempuan yang tengah makan dengan tenang di hadapannya.
Banyak hal tentang diri Pricilla yang terlalu asing bagi Javier, perempuan ini tidak seperti wanita bangsawan pada umumnya.
Pricilla tidak pernah bersikap mencari perhatian kepada Javier, malah lebih memilih tempat terjauh jika diharuskan berdua bersama.
Pricilla tidak begitu tertarik pada pesta minum teh karena yang Javier tangkap hanyalah banyak nya helaan panjang setelah melakukan hal tersebut.
Pricilla sesuai dengan yang di bicarakan Raja braga tentang sopan santun, baik pada pelayan maupun bangsawan.
akan tapi javier kini sadar Pricilla menarik garis dengan jelas dan bersikap dengan sangat hati hati, matanya hanya akan berbinar jika membicarakan tentang orang tuanya dan pembangunan negeri.Lalu untuk apa kau repot repot datang kemari jika tak mau melakukannya.
"Yang mulia, saya sudah selesai. Jika diizinkan,kali ini saja saya mohon undur diri terlebih dahulu"
Javier yang sedari tadi sibuk berfikir bahkan belum memakan setengah dari makan malamnya mengangguk kaku
Pricilla berdiri dengan mencengkram erat pegangan kursi, keringat dingin dan suhu tubuhnya yang naik sejak sore tadi benar benar memperburuk keadaannya
Javier menegang saat Pricilla berbalik membelakangnya menuju pintu, javier berjalan cepat dan mencengkram tangan Pricilla erat namun tubuh Pricilla malah limbung
"Penjaga ! Penjaga !"teriak Javier meminta pertolongan
Para ksatria dan pelayan yang mendengar buru buru membuka pintu dan kaget melihat Javier tengah memeluk Pricilla yang terkulai
"Panggil tabib istana cepat!"teriaknya menggelegar
Javier menggendong Pricilla dan membawa kekamar, sambil menunggu tabib pelayan sibuk mengganti pakaian yang dikenakan Pricilla
Javier menunggu dengan tak sabar, wajahnya mengeras tanda marah.
Dia buru buru menghampiri tabib yang tadi memeriksa kondisi Pricilla"Apa dia hamil?"tanya Javier
"Yya?"tanya tabib bingung
"Apa calon putri mahkota. tengah mengandung?"
"Tentu saja tidak yang mulia"
"bukannya tadi dia pendarahan?"
yang mulia javier nampaknya trauma dengan penghianatan nona Abigail
"Tidak yang mulia, yang mulia calon putri mahkota pinsan disebabkan hal lain"
"Lalu kenapa? Cepat katakan kepadaku?"tanya Javier tak sabar
"setelah menanyai rose,saya rasa Calon putri mahkota hanya kelelahan yang mulia. rencana pernikahan, jadwal kunjungan serta pembelajaran etiket serta rumor yang beredar nampaknya cukup membuat nona pricilla tertekan,jadi saya harap istana mau memberi sedikit kelonggaran agar nona Pricilla bisa beristirahat untuk memulihkan diri"
"Lalu mengapa tadi gaun nya berdarah?"
"ah itu bagaimana saya memberitahukan kepada anda ya"tanya tabib istana menggaruk pelipis sungkan
"Maaf menyela yang mulia, nona Pricilla tengah kedatangan tamu bulanan"ujar rose menimpali dengan menunduk hormat
"O-oh"ujar Javier mengalami krisis kesadaran
"Boleh saya pergi yang mulia?"tanya tabib istana
javier tersentak dia buru buru menjauhkan diri karena baru menyadari sedari tadi masih mencengkram kedua bahu tabib istana dengan erat
"Ehem,y-ya kau boleh pergi"ujar Javier sambil melengos
Tabib istana tersenyum melihatnya
"Kalau begitu saya undur diri"pamitnya
"Kalian boleh keluar"ujar Javier
"Tetapi yang mulia--"
"Saya yang akan menunggu calon putri mahkota"
~
Pricilla membuka matanya dan dengan segera rasa pusing mendera nya, pricilla mengerang pelan.
Mulutnya kering dan
Tubuh nya terasa terbakar"Anda sudah bangun?"tanya sebuah suara
"Hmm"gumam Pricilla yang masih mengumpulkan nyawanya
"Anda cukup pemalas untuk ukuran seorang putri mahkota"
Tunggu suara itu...
"Yang mulai,sedang apa anda Disini?"tanya Pricilla serak
Alis Javier naik sebelah dia bangun dan mengangsurkan minum pada Pricilla
"Terimakasih"gumam pricilla
"Tentu saja menunggu calon putri mahkota yang pemalas"
"Saya tidak pemalas anda tahu itu yang mulia"
"Tidak,saya tidak tahu"ujar javier masih berdiri didekat tempat tidur
Pricilla memejamkan mata untuk mengurangi rasa pusing yang semakin terasa hebat di kepala nya.
"Apa anda tidak tahu bahwa banyak sekali yang mengantri untuk berada diposisi anda saat ini, dan apa yang anda lakukan? Anda malah sakit !"Cibir Javier
"Maaf yang mulia say--"
"Jika anda selemah itu jangan berambisi terlalu besar! harusnya anda tidak usah menerima lamaran istana dan bersikap serakah, anda cukup bergelung dengan manja dirumah orang tua anda seperti putri bangsawan lainnya. Anda sangat merepotkan! Jangan karena raja Braga menyayangi anda,anda menjadi besar kepala dan--"
"Menyayangiku? Serakah Manja?"geram Pricilla
Pricilla sontak bangun dari duduknya dia bertumpu pada kedua lutut tanpa repot repot turun dari tempat tidur,menerjang putra mahkota membabi buta
"Apa yang anda tahu tentang saya?!apa yang anda tahu tentang apa yang sudah saya lewati agar tidak berakhir disini, apa yang anda ketahui sampai sampai saya bersedia berada sini?! Anda tidak tahu apapun tentang diri saya,jadi jangan pernah menilai saya!"teriak Pricilla kehilangan kesabarannya sambil memukuli dada Javier dengan mengerahkan semua kekuatannya, dia lalu mencengkram kerah baju Javier.
"Asal anda tahu, saya sangat membenci semua penghuni istana, saya benci harus selalu tersenyum disaat semua orang memfitnah saya,saya benci harus menerima komentar keji yang tidak saya lakukan, saya benci harus dipisahkan dari kedua orang tua saya dan yang paling saya benci dari semua adalah saya harus berada disisi anda yang mulia ! Jadi jika anda bisa,maka bilang kepada ayah anda untuk melepaskan saya, karena saya pun tidak sudi menghabiskan semua sisa hidup saya disini bersama anda"ujar Pricilla dengan air mata mengalir deras dari pelupuk matanya
Dia merosot pelan setelah mengutarakan semua yang dipendam oleh hatinya selama ini.
"Pergi! saya membenci anda putra mahkota,Sangat membenci ada"ujar Pricilla serak
![](https://img.wattpad.com/cover/274696382-288-k435227.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
tokoh Antagonis (End)
FantasiaPricilla marine romanof putri tunggal dari Duke Aston romanof yang merupakan teman baik dari Raja dikerajaan Adelard telah membuat perjanjian menggunakan semua kehidupannya untuk mengejar cinta sang putra mahkota. Tapi apa jadinya jika saat telah be...