selfish

21.7K 2.2K 4
                                    

Ratu aster dibuat panik dan khawatir mendengar kabar Jika Raja Braga dan kepala pelayan tertular penyakit Javier , baru akan menjenguk
Dia malah didesak mengikuti rapat dadakan untuk Mewakili istana menggantikan Raja Braga.

"Kami meminta maaf yang mulia Ratu, tapi kami benar benar meminta anda untuk mengambil keputusan"

"Apa maksud anda?"

"Bukan kah lebih baik kita mengangkat wakil sementara untuk menggantikan Raja Braga mengatur negeri adelard?"

"Apa anda sudah gila? Raja Braga memang sakit tetapi dia cukup sadar Untuk mengambil kebijakan dari setiap masalah di istana!"

"Tetapi yang mulia, kami takut terjadi pemberontak karena kejadian ini"

"Siapa yang kau fikir bisa memberontak di istana? tentu tidak ada!"

"Yang mulia tolong pertimbangan kan usulan kami"

"Raja Braga bahkan baru satu hari sakit, di mana nurani kalian?"

Namun seolah tuli,mereka terus menerus menekan Ratu aster di ruang Rapat,dengan menyampai kan pandangan mereka tentang kebaikan untuk istana,kesejahteraan rakyat,keamanan negeri yang terdengar seperti omong kosong ditelinga Ratu aster.

Ratu aster Baru menyadari wujud asli semua bangsawan yang berada disekitarnya selama ini.
Orang yang selalu bersikap sopan dan patuh ini menunjukan taring mereka masing masing

Mereka hanya mementingkan kenyamanan mereka tanpa mau mendalami kenyataan sebenarnya.

"Dengarkan aku! Selama Keluarga istana masih hidup, jangan kalian berfikir lancang untuk mengendalikan kami,Sadarlah! kalian hanya menumpang di negeri ini"ujar Ratu aster geram

Kata kata arogan Ratu Aster semakin menimbulkan kebencian dihati banyak bangsawan yang memang  menaruh benci pada istana.

"lakukan cara apapun untuk meredam kepanikan Rakyat,kalian dibayar untuk melakukan hal tersebut bukan malah berbincang tak penting di istana"

"ratu, tapi anda yang mengundang kami kemari?"

"Kalian sudah bisa meninggalkan istana hari ini juga,saya tidak akan menghalanginya. Dan ingat Setelah hari ini,jika saya mendengar hal buruk tentang istana maka saya akan mencari siapapun pelaku dan penyebarnya serta  menghukumnya dengan hukum yang setimpal"ujar ratu Aster sebelum beranjak pergi

**
"apa kau mendengar yang dia katakan tadi?"

"Ya ! Ratu sialan itu berani mengancam kita"

"Lalu apa yang harus kita lakukan? aku Rasa istana sudah semakin menyebalkan"

"Kita lanjutkan rencana C"

"Apa kau yakin?"

"Meskipun putra mahkota itu sudah tidak berguna, dia tetap Calon Raja berikutnya"

"Aku tidak perduli! Kita tidak bisa mengambil resiko dengan cara aman. Dan Bukankah ini adalah kesempatan yang kita tunggu tunggu selama ini?"

"Untuk?"

"menciptakan kerajaan baru sesuai harapan kita?"

"ya kita bisa meminta bantuan negeri awran"

"Tidak! jika negeri awran terlibat akan malah timbul peperangan lain setelahnya "

"lalu ?"

"Kumpulan seluruh pasukan kita, kali ini kita akan menggunakan cara kita sendiri"

"Sepertinya itu bukan ide yang buruk"ujar salah satu dari mereka menyeringai

**
Sudah 2 minggu Raja Braga tertular oleh Javier,tapi hingga detik ini Tabib istana tidak bisa menemukan  penyebab penularan, Ratu Aster telah diminta hati hati dan tidak terlalu berdekatan

Akan tetapi yang dia lakukan adalah memindahkan javier ke istana matahari dan  bolak balik merawat kesehatan suami dan putra nya yang ditempatkan dikamar berdekatan

dia nampak kelelahan, tapi berusaha tidak mengeluh.
Teman teman bangsawan yang selalu menemani hari harinya bagai debu yang tersapu,jangankan menemuinya hal terakhir yang ratu aster ingat mereka pergi dari istana tanpa mau mendekat.

kini dia mulai menyadari kesalahannya dan menyesal telah menyia nyiakan perannya.

untunglah sejauh ini kondisi istana stabil, Rakyatpun dapat diredam dengan baik sehingga dia bisa berfokus pada kesehatan keluarga nya.

Kondisi Raja Braga cukup stabil, namun tidak dengan Javier yang semakin Melemah.

"Javier, apa kau benar benar tidak menginginkan sesuatu nak?"

"Ibu, jika aku tetap tidak sehat mau kah ibu melakukan sesuatu?"

"Apa nak katakan?"

"Tolong Asingkan aku ketempat yang jauh, istana terasa menyesakan"

Ratu aster menangis mendengarnya

Ratu aster sadar, dialah yang sering mengajak para bangsawan mengunjungi Javier sehingga menyebabkan orang orang mengetahui seberapa buruk kondisi Javier

Bahkan ratu aster baru mengetahui jika putra nya dijuluki Monster diluar istana

"Maafkan ibu, ini salah ibu"

"Bukan, tolong jangan salahkan diri ibu. Itu terjadi karena aku memang tidak layak"

"Tolong jangan bicarakan hal itu Javier, tetaplah tinggal di istana bersama kami"ujar ratu aster menangis

"jika memang itu yang ibu kehendaki, aku sebagai seorang anak akan mematuhinya sebagai sebuah perintah"ujar Javier tersenyum tipis

Ratu aster yang mendengar kesanggupan Javier malah merasa sakit hati, dia merasa Javier kembali menjadi sosok formal yang melakukan semua hal karena tuntutan dan sebuah kewajiban.

Ratu aster menangis di kamarnya hingga tertidur, tubuhnya terlalu lelah menerima beban yang terasa berat untuk dia pikul sendiri.

Entah sudah berapa jam dia tertidur hingga sebuah benda dingin terasa menempel di pipinya.

"Akhirnya anda bangun juga yang mulia,apakah tidur anda nyenyak?"ujar sebuah suara

Ratu aster terkejut melihat pedang tengah menempel di pipinya

"Kau??!"

tokoh Antagonis (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang