"Lagi rapat PKI gak ngajak-ngajak gue, nih," pekik Chloe saat baru saja menginjakkan kakinya di ruang kelas. Lalu diikuti June yang masih sangat mengantuk di belakangnya.
Pekikan Chloe sama sekali tak direspon oleh teman-temannya, malah mereka memandangi satu sama lain seperti sedang kebingungan.
Hal itu membuat Chloe penasaran. Dan akhirnya, ia juga ikut bergabung untuk mendengarkan dosa siapa yang sedang dibicarakan teman-temannya. Karena bergosip di pagi hari sangat penting untuk Chloe agar syaraf mulutnya tidak kaku.
Sedangkan June, lelaki itu lebih memilih untuk tidur di bangku, sambil mendengarkan lagu lewat earphone agar tak ada orang yang bisa menganggunya.
"Aib siapa yang lagi lo pada omongin?"
"Apa sih, orang kita lagi rapat PKI," ucap Bita.
Sudah pasti Chloe tak percaya. Lalu, ia melirik tajam Jungwoo karena Chloe curiga jika cowok itu sudah membuat rumor baru lagi tentang dia.
Lirikan mematikan itu tak membuat Jungwoo membuka mulut. Hingga akhirnya Chloe bertanya duluan, "Woo, lo fitnah gue lagi, ya?"
"Anjing, mana ada. Lo jangan asal nuduh."
Teman di sekeliling Chloe diam saja. Membuat Chloe tambah curiga jika rumor tentangnya tersebar lagi, dan seperti sebelumnya, mereka semua akan mengacuhkan Chloe.
"Fi, diantara para pendosa ini, cuma lo doang setan paling jujur. Please kasi tau ke gue, ada apaan?"
Sebelum menjawab pertanyaan Chloe, Silfi sempat melirik Varel seperti meminta persetujuan. Menanggapi itu, Varel pun mengangguk sebab tau apa yang Silfi maksud.
Silfi menarik napas dalam-dalam, lalu berkata, "ada yang confess ke kak Taeyong."
Deg.
Sebenarnya bukan pertama kali ia mendengar hal ini dari orang lain. Mengingat Taeyong sendiri selalu baik dan perhatian ke semua orang. Chloe paham pasti ada beberapa cewek yang salah mengartikan perhatian dari pacarnya.
Tapi yang namanya manusia, mau sesering apapun hal itu terjadi mustahil jika tak merasa sakit. Apalagi pada dasarnya Chloe termasuk orang yang sangat sensitif.
"Kemaren gue lagi gibah sama bang Jaehyun. Dia dikirimin ss-an chat sama kak Taeyong," jelas Varel.
"Cewek itu, siapa?"
"Bek, are you okay? Gak perlu tau siapa orangnya. Kan yang penting sekarang, kak Taeyong tetep sama lo."
Chloe berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh. Padahal jauh dari lubuk hatinya, ia ingin menangis apalagi setelah diberikan pertanyaan seperti itu.
"Gue gapapa, kok. Siapa ceweknya?"
Varel membuang napas kasar. Setelah itu, ia membuka handphone-nya lalu mencari sesuatu di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Gorilla
Teen Fictionmengisi waktu lapang dengan mencari uang haram ⚠️ harsh words⚠️