Entah sudah berapa jam Chloe duduk manis di cafe ini.
Karena bosan terus-terusan mengerjakan tugas di rumah, kini Chloe mengerjakan tugas verbatim nya di cafe pusat kota. Yang bisa dipastikan tidak akan bisa selesai pada hari itu.
Untung saja waktu kemarin, ada seseorang yang mau melakukan sesi konseling dengan Chloe. Sekiranya tugas kali ini bisa lebih cepat selesai dari perkiraan.
'Slurp!' 'Slurp!'
"Tck! Abis." Meninggalkan pekerjaannya untuk sementara, Chloe menghampiri kasir.
Memang selalu menjadi kebiasaan buruknya, selalu menunda pekerjaan. Ia hanya akan panik jika deadline sudah di depan mata.
"Hai, Kak. Mau pesan apa?"
"Earl grey tea sama cheesecake nya satu, ya."
"Baik. Atas nama siapa?"
"Chloe Lee. Pfft."
Gapapa, hujat aja. Emang agak alay anaknya.
"Totalnya empat puluh tujuh ribu. Mohon ditunggu ya, Kak."
Baru saja ingin kembali ke mejanya, Chloe melihat saudara kembarnya sendiri sedang menemani calon pacar, Rose membeli sesuatu.
Lebih tepatnya, membeli bunga.
Ingin menyapa, namun Chloe mengurungkan kembali niatnya sebab tak ingin menganggu June yang pasti sedang menikmati waktu berdua dengan wanita yang dicintai.
Setelah cukup lama memperhatikan June dari jauh, Chloe mengambil pesanan dan kembali ke mejanya.
Ya, berhadapan dengan laptop sambil terus mengulang-ulang rekaman yang berisi tentang sesi konseling kemarin.
Lima belas menit.
Tiga puluh menit.
Satu jam.
Satu jam tiga puluh menit.
Chloe bukanlah tipe orang yang mampu berlama-lama fokus dengan satu hal, kecuali kepepet. Maka dari itu, untuk menghilangkan rasa suntuk, ia berniat untuk menghidupkan kembali group chat circle SMA-nya itu.
remaja-remaja jompo
(9)Chloe
FAK GUE TAU KNP AKHIR AKHIR INI GUE SENENG TERUS|
|
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Gorilla
أدب المراهقينmengisi waktu lapang dengan mencari uang haram ⚠️ harsh words⚠️