Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kwnjiyong
Membalas cerita anda |pap baru?
iya| kmrn cerita nyesel potong rambut|
|kasian
sama| gue suruh extension aja kali ya?| ga tega|
|ngga bkn gitu |gue kasian lo
gue?|
|segitunya lo sm lui |sampe rela bohong ke perasaan sendiri
lebay|
|kan |sampe kapan mau kaya gini
ga usah dibahas|
|ara aja sampe kasian liat lo
ara?|
|kemaren cerita ke gue |lo keliatan happy bgt kalo ada lui
emang anaknya mirip sama gaby|
|lo udah kelewatan |mereka ga ada mirip2nya |jangan denial njeng
Seunghyun sedikit membanting ponselnya ke meja. Ia membuang napas kasar, sambil memijat pelipisnya.
Heo Chloe.
Pemilik dari nama itu melekat di pikiran Seunghyun akhir-akhir ini. Tak pernah terbayangkan olehnya, akan jatuh cinta dengan sosok yang pernah dianggap mirip adiknya.
Tidak, itu bukan cinta. Seunghyun berusaha meyakinkan dirinya sendiri bahwa itu bukan cinta.
Pria yang kini sedang duduk bersandar, sambil memandangi layar komputer yang pasti tak jauh-jauh dari urusan pekerjaan.
Memang benar, sebelumnya pikiran Seunghyun hanya kerja, kerja, dan kerja. Namun kini, seluruh perhatiannya diambil alih.
Di ambil alih oleh gadis aneh, dengan sifat yang sulit ditebak.
"Heo Chloe." Untuk kesekian kalinya, Seunghyun menyebutkan nama itu lagi.
Seunghyun meraih kembali ponsel yang sebelumnya tergeletak menampilkan pesan terakhir dari Jiyong, temannya. Ia berpikir, apakah sekarang saat yang tepat untuk menanyakan apa yang sedang Chloe lakukan ke orang suruhannya?
Meskipun Seunghyun sudah tau, di jam sekarang Chloe masih ada di kampus, setidaknya ia tenang.
