Di pagi yang cerah, berbeda dari biasanya rumah keluarga Heo menjadi sangat tenang. Mama yang sedang menyirami tanaman, papa yang sibuk dengan ikannya, kedua anak kembar yang biasanya berbuat onar pun dengan tentram makan bersama tanpa ada polusi suara.
"Eh nanti pulang sekolah gak usah bareng gue, ya?"
"Lah, kenapa? Hobi banget jadi sodara gak guna."
"Bocil gak usah kepo."
Kalimat yang June lontarkan membuat Chloe mengerutkan dahi. Dia berpikir dalam empedu yang paling dalam. "Ni anak cuma beda 10 menit songongnya udah kayak hidup dari jaman VOC."
"Kita beda 10 menit, bukan 10 masehi, jadi gak usah bertingkah kayak sesepuh."
"Tck! Sama aja. Udah nanti lo pulang naik taksi atau angkot, gue ganti uangnya," dan disambut deheman dari sudara perempuannya.
Setelah itu, mereka berdua berangkat sekolah setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya.
***
"LUI GIMANA KEMAREN?!!" teriak Silfi saat Chloe baru saja sampai di depan pintu kelas. Orang tuanya pasti malu.
"Minimal tunggu gue duduk, lah. Orang penting, nih!"
Setelah itu dengan muka sombongnya dia masuk kelas sambil melambaikan tangan. Lapak untuk menghujat dipersilahkan.
Dan benar saja. Setelah Chloe duduk, ia langsung dikerubungi kaum hawa di kelasnya. Membuatnya semakin besar kepala karena merasa menjadi seleb dadakan.
"Minimal ada cemilannya, lah."
"Anak anjing."
"Calon daddy ngapain ke rumah lo?" Tanya Silfi.
Belum sempat dijawab Chloe, Chanwoo menyaut,"minta sedekah. Ya lo pikir?"
"Masih muda kok demennya sama yang om-om," Lanjutnya
"Duh, ini suara dari alam mana, sih?" saut Bita.
Sesi story time mendadak batal dan beralih menjadi peperangan antara kaum hawa dengan kaum adam kelas XII MIPA 4. Untung saja saat ini papa Chloe tidak ada di sini. Kalo ada mungkin hewan-hewan yang sedang menggonggong ini sudah dikasih senjata tajam sebagai pegangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby Gorilla
Fiksi Remajamengisi waktu lapang dengan mencari uang haram ⚠️ harsh words⚠️