32. After

72 21 0
                                    

Chloe mengerjapkan matanya akibat cahaya matahari yang menyeruak dari sela-sela tirai. Ia melirik ke kiri, namun sudah tak ada siapa-siapa lagi di sana.

Bodoh. Untuk apa orang itu membuang waktunya menunggu Chloe bangun jika dia sudah mendapatkan apa yang diinginkan. Sudah pasti Seunghyun lebih memilih pergi ke kantor, pikirnya.

'Klek!'

"Saya kira kamu gak bangun se awal ini."

It's him! Seunghyun datang membawa segelas air putih, lalu menyerahkannya ke Chloe, yang badannya sudah tertutupi oleh bedcover putih.

"Thanks."

"Maaf."

"Uangnya gimana?" tanya Chloe sedikit kurang ajar. Ia tahu penyebab Seunghyun meminta maaf. Tapi untuk sekarang, Chloe masih tak ingin mengingat-ingat kejadian tadi malam.

"Sudah saya urus semuanya. Papa mu juga bisa langsung kerja ke perusahaan papa saya." Chloe mengangguk paham.

"Chloe, maafin saya." Tidak ada respon.

"Iya, saya tau saya salah. Kemarin saya terlalu emosi, sampe gak sadar udah kasarin kamu. Dan maaf juga karena saya udah ambil... your virginity."

Penyesalan memang selalu datang di akhir. Semalam benar-benar kacau. Seunghyun kalut dalam emosinya. Selain marah karena Chloe sempat menyinggung nama Taeyong di waktu yang tidak pas, selama 'aktivitas' itu berlangsung, Chloe cenderung selalu membuang muka.

Sehingga tanpa sadar, Seunghyun membuat kesalahan dengan bersikap kasar kepada Chloe, walau Seunghyun yang pertama untuknya.

She lost her virginity, just for money.

"Can we not talk about this now? Gue gak ada hak buat marah. Lo udah beli gue, so you can do anything you want. But please, jangan dibahas lagi."

"Stop. Saya gak suka kata-katamu."

Hening. Hanya itulah satu kata yang bisa menggambarkan keadaan sekarang. Baru saja melakukan dosa besar, ditambah dengan orang yang tak dicintai, sudah pasti akan sangat canggung.

Jangan lupakan bercak darah yang sudah mengering menempel di sprei putih itu, salah satu pertanda bahwa semalam bukanlah mimpi.

"Get out. Gue mau mandi."

Berbeda dengan apa yang telah diperintahkan Chloe, Seunghyun berjalan ke arah kamar mandi untuk mengambil bathrobe dan mengambil beberapa setel pakaian baru yang belum sempat diberikan ke gadis itu.

Setelah memberikannya, dengan peka Seunghyun langsung membelakangi Chloe sebab tahu gadis itu tak akan suka tubuh polosnya dilihat untuk kedua kalinya.

"Sudah?"

"Udah."

Ia berbalik. Fuck, pikirannya mulai liar kembali. Chloe yang hanya memakai bathrobe putih milik Seunghyun, ditambah 'tato-tato' merah keunguan di leher Chloe, membuatnya jauh lebih menarik di mata Seunghyun.

Untung saja akal sehatnya masih bisa bekerja. Jadi ia memilih untuk menahannya dan berusaha memperlakukan Chloe dengan sebaik mungkin.

Banyak yang bilang, perlakuan spesial setelah melakukan kegiatan intim sangatlah penting. Dan Seunghyun ingin melakukan itu. Hitung-hitung sekaligus sebagai rasa bersalahnya karena sudah berlaku kasar terhadap Chloe.

Dan yang dilakukan sekarang, Seunghyun berniat menggendong Chloe sampai ke kamar mandi.

"Hyun, stop. Gue bisa sendiri."

Baby GorillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang