Ketika Nandira mengatakan bahwa Gio dan semua teman - teman special neoz adalah sekumpulan manusia ambis, Nandira tidak berbohong. Dia pikir setidaknya ada satu adik angkatannya yang tidak akan terlalu ambis (seperti dirinya) tapi nihil.
Di depan Nandira sekarang, terdapat 23 laki - laki yang sibuk dengan macbook pro, ipad, buku, modul dan semua yang bisa mereka bawa untuk belajar. Ke-dua puluh tiga manusia ini sekarang tersebar di cozy room. Ada yang duduk di sofa, di kursi kayu, meja pojokan, meja panjang dekat pintu masuk, outdoor room, dan sebagian lainnya tergeletak di tengah karpet.
Tidak ada yang bersuara. Semuanya berkonsentrasi seperti semua nyawa mereka dipertaruhkan esok hari.
Masalahnya sekarang sudah masuk jam 2 siang dan Nandira sangat percaya semua teman-teman dan adik-adiknya ini sama sekali belum menyentuh makanan. Dan benar.
"Gue tadi makan sendirian." Nandira berkata sambil mengambil tempat duduk di samping Altheza.
"Nggak ada siapa-siapa, Ra?" Altheza bertanya tanpa melepas matanya pada materi yang ada di Ipadnya.
"Ya nggak ada. Orang semuanya kaya lo sekarang." Nandira berkata kesal.
"Tanggung. Dinner aja sekalian." Kayzvan menyaut dari samping kiri Nandira sambil meminum teh dari cup miliknya.
Nandira memutar matanya jengah. Gadis itu masih berusaha sabar dan memilih untuk mengambil pesanan yang ia pesan sejam tadi. Gadis itu kembali dengan berkantong - kantong mcd. Ia membagikan masing - masing satu burger dengan menu yang Nandira sudah hapal benar.
Beberapa berterimakasih dan berberapa lainnya bahkan tidak menyadari dengan kehadiran burger yang Nandira berikan. Melihat itu Nandira hanya mengambil handphonenya--yang layarnya sudah retak tidak jelas--- sebelum keluar dari ruangan untuk menuju kamarnya.
Nandira putri
Makan!
Sekarang!
Nilai kalian nggak bakal tiba-tiba C cuma karena kalian makan 10 menit
Jangan bikin gue banting semua ipad sama macbook kalian!
Setelahnya belasan pesan berisi ucapan terimakasih masuk. Tidak terkecuali dari Gio. Yang beda hanya laki - laki itu tidak membalas di Grup. Tapi via pesan pribadi.
Gio Evano
Sorry gue nggak tau lo ngasih burger tadiNandira Putri
I told you
Lo bahkan nggak akan inget sama dunia pas final testGio Evano
Gue inget lo kokNandira Putri
BasiGio Evano
Gue belum ngerokok dari tadi pagiNandira Putri
Pantes gue nggak nyium bau asap rokok tadiGio Evano
Hape lo masih rusak?Nandira Putri
Masih
Makanya jangan ngetik terus
Makin rusak
Gio Evano is calling....
Nandira yang baru sampai di kamarnya dan disambut oleh keempat adik angkatannya itu mengangkat telepon dari Gio sambil membaringkan diri di kasur lipat miliknya.
"Kenapa telepon sih? kita nggak seakrab itu buat saling telepon." Nandira berkata sewot.
Gio terdengar tergelak disana dengan suara kecapan yang berarti laki - laki itu sedang makan burger yang Nandira berikan tadi. "Ya kan katanya hape lo makin rusak kalo dibuat ngetik. Yaudah gue telepon aja."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Neozard
General FictionKehidupan para mahasiswa yang tinggal di asrama Neozard dengan segala macam cerita dibalik kesempurnaan yang tercipta di depan mata. "Everyone has their own war; the painful one, the struggling one, the damaged one, the regretful one and the incurab...