6 - Breakfast

6.7K 1.1K 232
                                    

Nandira melihat jam di handphonenya saat menunggu lift di dormitorynya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nandira melihat jam di handphonenya saat menunggu lift di dormitorynya. Gadis itu kemudian mengeluarkan access cardnya saat lift terbuka untuk bisa menekan tombol lantai yang ia inginkan. Dia menekan tombol lantai 5 dan membiarkan yang lain menekan tombol lainnya tapi sepertinya beberapa teman - teman dormnya juga menuju tempat yang sama; dining hall. 

Sebagai manusia normal, penghuni Neozard membutuhkan sarapan untuk menghadapi hari. Jika bisa, mereka akan selalu memilih makan di dorm ketimbang makan makanan di kantin kampus. Tapi sayangnya kebanyakan hanya bisa sarapan dan makan malam. Makan siang akan mereka lakukan di kantin kampus jika kuliah sedang penuh – penuhnya. Untungnya, disini diperbolehkan membawa makanan untuk dijadikan bekal. Bahkan disediakan box ramah lingkungan untuk mereka bawa ke kampus.

Dira melihat angka di lift dalam diam dan saat angka menunjukan angka 5 dan terbuka, mata Dira segera melihat ke arah depan hanya untuk menemukan Gio Evano juga muncul dari lift di sisi sebelah barat. Keduanya sama – sama menghembuskan nafas berat dan merotasikan matanya malas.

"what a day" Keduanya berkata bersamaan dengan melipat tangan keduanya di depan dada. 

Sayangnya, karena keduanya mempunyai tujuan yang sama yaitu makan, maka mau tidak mau keduanya menuju ke arah yang sama. As being the gentleman one, Gio mempersilahkan Dira untuk berjalan di depannya lebih dahulu walaupun Dira tidak menyadari itu.

Dira menuju ke arah tempat sereal dan bubur berada. Gadis itu mengambil mangkuk dan mengambil bubur ayam dan bubur ikan yang masih hangat dalam satu mangkuk dengan kemudian menaburkan sedikit garam dan bawang goreng. Setelahnya gadis itu mengambil jus strawberry di gelas kecil dan menaruhnya di nampan yang ia bawa. Sementara Gio di belakangnya melakukan hal yang sama tapi laki – laki itu memberikan banyak topping kacang di atas buburnya dengan sambal di ujungnya yang diakhiri dengan mengambil cola dari lemari pendingin.



"How can people like peanuts that much?" Dira berkata sambil melihat ke arah bubur milik Gio ngeri.

"And how come people do not like this source of vit D that much?" Gio balik menyindir yang membuat Dira memincingkan matanya.

"Gue suka kacang mete" Dira berkata nyolot.

"Nggak tanya"

"Gue Cuma memberi tau in case lo berusaha meracuni gue dengan menggunakan kacang. No, gue nggak alergi. Gue Cuma nggak suka kacang"

"Serah looo" Gio melengos meninggalkan Dira yang memberengut kesal.



Keduanya berjalan beruntutan dengan mata yang mengedar untuk menemukan bangku yang kosong saat keduanya dipanggil oleh Tristan yang sudah duduk di area pearl dining hall. "duduk sini tom and jerry!" Tristan memanggil keduanya yang membuat baik Gio maupun Dira berdecak kasar.

"Perumpaan Tom and Jerry terlalu deket dibanding hubungan gue sama dia" Dira mengatakan sambil duduk di samping Winar dan Kama.

"Kalopun iya gue sama dia tom and jerry, jelas gue Tom nya karena yang memantik permusuhan selalu Jerry"

The NeozardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang