11 - Drown

6K 1.1K 128
                                    

Nandira tidak membahas apapun di mobil setelah ucapan Gio yang meminta Nandira membencinya dalam jarak dekat. Gadis itu memilih untuk menutup rapat mulut hingga mobil Gio sampai di pelataran parkir waterpark milik Tristan Gandara ini. 

"Lo nggak harus terus - terusan terlihat keren" Gio tiba - tiba berkata saat Dira sedang melepas seat belt mobil Gio. 

"maksud lo?"

"Stay away from the water. Jangan sok keren"

Dira berdecak singkat. "Mind your own business" ucap Dira sesaat sebelum keluar dari mobil Gio. 


Gio menghembuskan nafasnya menatap Nandira yang berjalan masuk ke area gedung. "I wish you were not my 'business', Nandira" 

Semuanya sampai di arena waterpark menjelang siang hari di saat matahari sedang terik - teriknya. Untungnya waterpark ini terdiri dari dua model tempat. Satu indoor dan satu outdoor. Sehingga saat panas menyengatpun, pengunjung bisa memilih berada di ruangan indoor. 

Anak - anak panti asuhan terlihat sangat senang saat menginjakkan kaki di tempat ini. Sebelumnya Dira sudah memprediksi bahwa anak - anak panti pasti tidak punya baju renang pribadi. Karena itulah Dira berinisiatif membelikan secara terpisah baju renang untuk semua anak panti asuhan dan para pengasuh sehingga mereka berenang secara proper hari ini. Dira juga menyiapkan tempat tersendiri untuk para pengasuh yang memilih untuk mengawasi dari area atas sementara anak - anak panti bermain di area waterpark. 

Tadi Joan ikut turun tangan saat memberikan sedikit penjelasan untuk anak - anak panti dibantu oleh pengelola disini. Mereka mengatakan untuk anak - anak yang tidak bisa berenang untuk menghindari area kolam renang yang cukup dalam dan berombak cukup keras. Di samping Joan berdiri sekarang, Nandira cukup kaget melihat teman - temannya sudah berganti pakaian santai. Mereka sangat mencoba untuk berbaur dengan baik tanpa memperlihatkan status konglomerat mereka di depan anak - anak panti asuhan ini. Beberapa malah sudah berganti dengan baju renang dengan celana yang mereka double dengan celana luar yang trendy. They indeed know how to put themselves in the new environment dan Nandira sangat berterimakasih atas hal itu. 

Nandira sendiri sudah mengganti celana jeans panjangnya dengan celana jeans pendek dan atasan renang yang di double dengan kaos berwarna putih. 

Nandira masih sering tersenyum jika ingat ucapan bundanya yang mengatakan bahwa om - om Nandira dulu selalu melarang bundanya mengenakan baju seksi tapi sepertinya itu tidak menurun pada Gama, Altheza dan yang lainnya. Mereka tidak masalah melihat Nandira mengenakan baju yang lumayan seksi selama semuanya berada pada tempatnya ---dan dengan radar mereka. 

Maka saat Nandira keluar dari ruang ganti dengan celana jeans yang cukup pendek juga dengan baju renang berwarna gelap yang jelas kentara di balik kaos berwarna putih ini, tidak ada komentar aneh yang terdengar. Hanya Altheza yang memberikan Dira handuk kecil saat gadis itu duduk. 

Sekarang Nandira duduk bersama dengan Altheza, Kayzvan, Gama dan ketiga sahabatnya yang memastikan bahwa Nandira nyaman berada di kawasan penuh air seperti ini. 

"Bener nggak papa?" Al bertanya dengan nada serius. 

"Kalo nggak nyaman, lo bisa nunggu di hotel aja. Udah disediain kamar sama Tristan. Gue juga bilang sama yang lain buat nggak ngerjain lo atau berusaha maksa lo buat masuk kolam renang. Gue bilang lo nggak bisa berenang." Kayzvan menambahi. 

"Iya kak. Kara juga masih bisa liat dari lantai atas kok. Viewnya ke arah waterparknya kok kak" Rain berkata dengan nada serius pula yang membuat Nandira tersenyum. 

Gama bahkan tidak mengatakan apapun tapi Nandira tau, adiknya itu sedang menahan emosinya. Takut yang keluar hanya ucapan marah pada Dira yang memaksa datang ke tempat yang selalu Dira hindari. Gama tau karena ayahnya saja melakukan renovasi rumah hanya untuk menghilangkan kolam renang di halaman belakang. Demi kakaknya ini. 

The NeozardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang