Suasana di mobil tiba-tiba hening, ini masih hari yang sama ya.
Rendra yang penasaran kenapa Clara tiba-tiba banyak diam, biasanya dia ribut buat beli sesuatu yang dia pengen.
"Lo kenapa kok diem aja dari tadi?" Rendra langsung pegang tangan Clara sambil usap-usap. Udah biasa mereka begini.
Clara yang dari tadi ngeliat ke arah jendela mobil yang di sampingnya menoleh ke Rendra, "Eh ga ada apa-apa sih Ren, kenapa emangnya?"
Rendra melirik Clara sebentar soalnyakan dia lagi mengendarai mobil.
"Apa ada masalah di cafe?"
Clara memandang Rendra, "gue udah bilang ga ada, gue cuma pengen diem aja gitu loh. Lo tau kan kalo ada apa-apa pasti gue langsung cerita ke lo"
Rendra tersenyum, "Yaudah deh kalo lo udah bilang gitu, gue sedikit lega. Sekarang kita mau kemana?"
"Gue mau ramen boleh ga sih?"
"Bolehlah, kata siapa ga boleh? Ketempat ramen biasa apa mau cari yang beda?"
"Yang biasa aja Ren"
"Sip"
Mereka pun pergi ketempat tujuan,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️✨❤️
Setelah mereka selesai pergi untuk acara malam mingguan akhirnya mereka pulang, Rendra mengantar Clara ke apartemen nya dan sekarang mereka sudah berada di area parkir.
Saat Clara mau turun dari mobil,
"Gue boleh diem dulu di apart?"
Clara menoleh, "Hmm tumben bilang gitu, ya ayo aja gue mah. Tapi pulangnya jangan terlalu malam"
Rendra mengangguk.
Sesampainya di dalam apartemen, mereka malah canggung.
"Ra" Rendra di sela-sela kecanggungan ini membuka obrolan.
Mereka lagi duduk nyantai gitu di ruang tv, Clara yang tadinya sedang bermain game di ponselnya teralihkan oleh panggilan Rendra.
Rendra tiba-tiba tiduran gitu ke arah Clara, "Gue minjem paha lo"
Clara kaget dong sedikit salting, "eh iya, cape ya Ren?"
