34

55 7 0
                                    

Selamat Membaca~

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siang hari menjelang Sore~

Lagu ini, mencerminkan Rendra saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lagu ini, mencerminkan Rendra saat ini.
Rendra sudah 3 hari ini memperhatikan Clara dari jarak jauh. Dimana pun Clara, Rendra selalu berada di sekitarnya. Terkadang hati Rendra cukup sakit ketika Clara bersama Malvin, Rendra seperti penguntit bukan?

Tapi tujuan Rendra bukan berniat jahat, dia hanya rindu di dekat Clara yang selalu bersamanya dulu. Hari-hari tiada Clara Rendra cukup kesepian. Bahkan jika ia sedang bekerja ia selalu memikirkan Clara dan meratapi kesalahannya dulu kepada dia.

Hari ini, Rendra memperhatikan Clara berada di cafenya. Rendra berada di dalam mobil miliknya, ia bahkan rela mengganti mobil untuk tidak dikenali oleh Clara.

"Seperti biasa lo selalu bahagia tanpa gue ya Ra" Rendra bergurau dengan dirinya sendiri. Ia memandang Clara sedang berbincang bersama Latif di bartender. Bahkan Rendra cukup heran ada beberapa karyawan baru di sekitar Clara, bahkan Fanny pun tidak ada karena Rendra sudah tidak tahu menahu mengenai kehidupan disekitar Clara.

"Gue seneng lo senyum bahagia, tapi gue belum rela lo sama orang lain. Ya gue menyesali perbuatan gue ke lo, andai waktu itu gue langsung lamar lo. Pasti gue sama lo mungkin bakal sibuk ngurusin pernikahan kita"

"Gue telat ya Ra, mengatakan cinta ke lo, gue bener-bener menyesal"

"Mungkin hari ini gue berusaha buat merelakan lo sama orang lain demi kebahagiaan lo"

Pada akhirnya Rendra pergi dari tempat itu bersama mobilnya. Ia tidak akan melihat Clara kembali, rasa sakitnya bertambah jika ia terus melihatnya.

Sisi lain, Clara melihat kepergian mobil itu yang dari tadi berada di depan Cafenya. Clara terlalu peka terhadap itu, soalnya dia selalu memergoki mobil itu berada disekitarnya.Tentu penyebabnya juga Clara tau kalau itu Rendra.

"Lo lagi liatin apa sih" Latif yang berada di samping Clara mendelik curiga. Pasalnya Latif yang dari tadi berbicara tapi si pendengar malah fokus ke arah lain. Latif pun ikut melihat ke arah luar jendela yang dari tadi Clara lihat.

"Apa sih, gue cuma liat ke luar doang segala ditanya"

"Et dah cuma nanya, jadi lo beneran nikah sama Malvin nih?"

Clara menatap latif dengan sinis, mereka berdua memang sedang santai di dekat bartender. Karena sudah sore juga jadi pengunjung tidak terlalu rame soalnya ini hari biasa.

"Lo udah nanya itu berapa ribu kali tif, ya ampun. Capek gue jawabnya"

"Ya abisnya gue masih ga nyangka aja sih"

"Kenapa?" Tanya Clara heran.

"Gue tau lo sakit hati karena Rendra, tapi ya larinya jangan ke Malvin juga"

Late - Huang Renjun ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang