Pencet Bintangnya Agar penulis Semangat untuk Melanjutkan Cerita ini!!
.
.
.
.
.
.
.
.
."Libur tlah tiba, libur tlah tiba hore hore hati ku gembira"
Clara menatap Haesan dengan datar karena melihat tingkahnya yang barusan loncat-loncat sambil nyanyi. Pengen banget getok kepalanya biar diem, tiba-tiba Clara nyesel buat ngajak satu cowok ini.
Degg
Suara pukulan yang di sebabkan oleh Fanny kepada Haesan, "Lo bisa diem ga sih"
Clara melihat itu tersenyum lebar merasakan hal yang sangat lega akhirnya ada yang mau mewakilkannya.
Hari ini pemberangkatan mereka menuju tempat tujuan liburan, mereka sedang menunggu jadwal pesawat. Barusan sudah check in tinggal menunggu, sengaja Clara dan para rombongan datang cepat agar tidak ketinggalan.
"Ra, gue ke kamar mandi dulu"
"Oke Ren"
Rendra sedang menunju ke kamar mandi, sesampainya ia memeriksa tas kecilnya dan mengeluarkan sebuah kotak kecil.
Iya, Rendra sedang merencanakan sesuatu kepada Clara. Dia tak mau menunda-nunda ini sebab Clara sudah bersamanya cukup lama, semoga rencana ini berjalan dengan lancar.
Ia sedang berpikir kata-kata apa yang pas untuk melamar Clara.
Tanpa disadari Clara meneleponnya,
"Iya Ra kenapa?"
"Lo masih lama ga, ini udah ada panggilan"
"Oh iya udah selesai, gue kesana"
Rendra pun bergegas untuk kembali ke rombongan, ia sedang mencari keberadaan Clara. Tanpa di duga Rendra melihat seorang yang ia kenal.
Rendra terpaku dan tiba-tiba refleks mengikuti wanita itu yang sedang mengandeng koper besarnya.
Karena, orang-orang cukup ramai Rendra sangat sulit untuk mengejar wanita itu, tapi Rendra belum menyerah. Alhasil wanita itupun langsung menghilang dari pandangannya.
"Akrrrghhhh, ga mungkin dia kan?"
Kring
Rendra mengecek ponselnya yang sedari tadi berdering, ternyata Clara menghubunginya terus menerus. Rendra tersadar dan bergegas menuju Clara dan rombongan.
🔥🔥🔥
Jam 5 Sore
Rombongan Clara pun sudah sampai tujuan, mereka menunggu jemputan Karyawan cabang menggunakan mobil bis mewah sedangkan karyawan cafe utama termasuk bos menggunakan travel soalnya jika menyatu dengan yang lain tidak muat mangkanya ia menyewa mobil lagi.
Rombongan di travel ada, Clara, Rendra, Haesan, Fanny, Malvin, Latif, Kak Mayang dan suami, Damian dan Jihan. Masih ingat dengan dua nama itu? Ia mereka asisten dari Chef Jean.
Waktu sudah malam maka rombongan langsung ke hotel yang di tuju, lokasinya lumayan cukup jauh dari bandara.
Suasana di dalam mobil, sangatlah sepi karena sedang pada tidur, efek capek. Kecuali Clara yang sedang fokus dengan tabletnya, Clara melirik ke arah Rendra yang sedang melihat ke arah jendela. Iya Clara dan Rendra bersebelahan, Clara teringat sesuatu soal Rendra yang tiba-tiba banyak diamnya selama di pesawat.
"Ren" Panggil Clara, tapi yang di panggil belum nyaut. Clara mencoba memegang lengan Rendra tapi Rendra secara refleks menepisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Late - Huang Renjun ✓
General Fiction[TAMAT] ©Kuky_Jar . . Gimana ya? Kita saling suka tapi ga pacaran. "Lo kenapa sih ngelarang gue deket sama cowo lain, lo kan bukan pacar gue!" "Pokoknya jangan, kan ada gue" "Gamau kalo lo nya ga ngajakin gue pacaran" "Pokoknya jangan!" *LOKAL BANGE...