Dibalik sikap Jesllyn

326 66 17
                                    

"Seberapa lama hubungan tak menentukan siapa yang lebih erat dalam berhubungan"

Author Pov

Sejak tadi kondisi dua sahabat ini ada dalam keheningan yang sama. Jesllyn meminta waktu berfikir sejenak untuk menjelaskannya harus mulai darimana pada Hujan.

Ia tak mau Hujan salah paham, mengira bahwa Ia sengaja menutupi segala hal buruk tentang James.

"James itu buruk Jan.." Akhirnya Jesllyn memecah keheningan dengan membuka suara. Hujan langsung mengangkat kepalanya, tatapan matanya bertemu dengan Jesllyn.

"Sekenal apa lo sama James Jes?"

"Kami kenal sejak SMP"

"Sorry Jes, gue sempet ngira lo selingkuh sama James karena sifat lo aneh banget akhir-akhir ini" Hujan mengeluarkan apa yang Ia pikirkan. Jujur akan lebih baik jika seperti ini.

"Lo inget kenapa gue deketin lo di perpustakaan padahal kita beda kelas?"

Hujan mengangguk. Jelas Ia ingat moment itu, dimana kesendiriannya tiba-tiba terpecah oleh sosok ceria Jesllyn kala itu.

"Gue gamau lo disakitin James. Tapi gue gagal, gue gabisa nolak tiap permintaan dia"

"Lo bisa nolak Jes, tapi lo gamau"

"Jan lo gapaham, ada hal yang gak bisa gue ceritain karena ini privasi keluarga gue. Tolong pahamin" Jesllyn agak menaikan nada bicaranya, entah kenapa sakit di dalam sana.

"Sikap gue aneh ke lo, karena gue tau James selingkuh sama salah satu siswi team basket Sekolah kita. Gue bersyukur setiap lo gadateng ke tournament karena lo gaakan sanggup liat James mesra-mesraan sama anak cheerleader sekolah lain Jan. Gue seneng denger James putus sama mereka berdua, karena gue pikir dia bakalan berubah buat lo, tapi ternyata-"

"Jes stop dulu" Hujan cukup shock mendengar penjelasan yang keluar dari bibir gadis di depannya ini. Hujan mengigit bibir bawahnya kencang, mencerna tiap kata yang diucapkan Jesllyn bagaikan duri tajam baginya.

Ia selalu memuji James, sabar akan sikapnya. Senang dengan perhatiannya, tanpa sadar itu semua hanya kepalsuan semata.

Hujan cukup merasa bersalah akan pikiran buruknya pada Jesllyn. Namun Ia juga kecewa karena Jesllyn menutupi hal sebesar ini darinya.

"Jan sorry, tapi gue berterima kasih banyak karena lo putus karena kemauan lo sendiri. Gue bisa ancur kalo gue cerita ini semua dan buat kalian putus"

Hujan masih diam. Bibirnya tertutup rapat untuk menjawab. Terikat apa Jesllyn dengan James sampai Ia setakut itu dengan pria itu?

"Jes, tournament James udah mau mulai. Lo pergi gih, gue mau balik" Hujan membuka suara dengan senyuman manisnya yang tersirat. Ia menyampirkan tas lalu beranjak dari duduknya. Hujan meninggalkan Jesllyn yang menatap kepergiannya. Mungkin dia butuh waktu untuk menerima kelucuan situasi ini.

🦋🦋🦋

"L-lo yakin duduk di paling depan gini El?" Bima tak habis pikir dengan Nuel yang langsung duduk di kursi depan penonton. Dalam sekejap kursi sekitar mereka berempat langsung berisikan para gadis yang menjadi fans dadakan mereka.

"El, pengep njir, mau pindah" Abian tak kalah kesalnya dengan Nuel.

"Ssttt, Jakes aja diem, lu pada kenapa kayak bebek si" Kata Nuel tak kalah pedas. Ia lalu kembali melihat layar ponselnya lagi.

"Yee kunyuk, katanya mau nonton basket, malah buka HP"

"Belom mulai, yang ini lebih penting" Sahut Nuel sembari memamerkan apa yang sedang di bukanya.

Kny. Hjn

672♡Kny

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

672♡
Kny.Hjn : Love is emptiness

"Sakit ni orang"

Karena sikap angkuh Nuel yang dengan percaya diri memamerkan ponselnya, Jakes dengan cepat merebut ponsel yang ada di tangan Nuel.

"Belom di follow gila" Ucap Jakes terkejut saat membuka beranda akun gadis itu.

"Jangan macem-macem" Ancam Nuel yang siap berdiri sambil memperhatikan tiap pergerakan Jakes.

Karena kenekatannya, Ia tidak memperdulikan ancaman Nuel sama sekali. Dengan cekatan Jakes mengubah tombol follow menjadi unfollow. Yang berarti Ia mengikuti Hujan.

"Terlanjur El" James balik memamerkan hasil kerjaannya tepat di depan wajah Nuel. Abian dan Bima yang ada di sekitar mereka hanya bisa menahan tawa melihat wajah Nuel yang memerah padam.

"El tahan El, ini rame" Bisik Bima dengan maksud "Yok gelud, mumpung di lapangan"

Nuel merebut kembali ponselnya. Menatap layar itu dengan sangat pekat.

🔔Kny.Hjn starts to follow you back

"J-jakes" Ucap Nuel pelan sekali saat melihat notifikasi apa yang masuk di ponselnya.

Tiga pemuda itu masih bisa mendengar suara yang amat samar itu. Mereka saling tatap, mengira akan ada bencana besar yang akan terjadi.

"Jakes, mundur Jakes. Lo bangunin singa tidur"

"El, sabar El, ini rame"

"Nanti lo semua gua traktir, apa aja" Nuel mengalihkan pandangan ke teman-temannya dengan mata berbinar. Mengejutkan mereka dengan ketiba-tibaan yang terjadi.

Ada hawa yang membuat ketiganya merinding saat ini. Ini pertama kalinya Nuel bersikap semenjijikkan ini dengan mata berbinar itu.

"Hujan nge follback gua.."

Want to continue?
Don't forget to follow me, vote and gimme krisar in comment sect♡

🔥: Kalau jadi Hujan, kalian nanggepin Jesllyn gimana?

🔥: Emang cinta tuh lucu ya, sampe Nuel aja bisa begitu sikapnya

Cast in this chapter

1. Kanaya Hujan

2. Zanuel Evagas

Supporting chara

1. Abian

2. Bima

3. Jakes

4. Jesllyn

















HUJAN | TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang