Tutorial menjauh ala Nuel

281 57 29
                                    

Play The Media🔊

"Tipsnya ya jadi cewek gua"

Author Pov

"Lo yakin Bi Hujan boleh masuk ke markas?"

"Yang ini beda Jakes, lo percaya aja kalo Nuel bisa narik ni cewek,"

"Cewek gua aja gak pernah kesini Bi"

"Nuel suka sama cewek tuh limited, gak kayak lo yang unlimited"

Jakes menggeleng sambil terkekeh kecil mendengar jawaban Abian. Namun memang itu fakta. Jika Bima, Jakes atau Abian berpacaran, itu bukan suatu yang aneh, karena hobi mereka TP TP alias unlimited untuk cewek mana aja. Tapi kalau itu Zanuel Evagas, pria beribu kepribadian yang tak jelas perasaannya, pasti dia serius dan takkan pernah bercanda.

***

"Ah, sakit," Keluh seorang pria yang lukanya tersentuh alkohol yang sudah meresap di kapas.

"Lebay."

"Kok?" Pria itu mengerutkan dahinya. Enak saja dia di bilang lebay.

"Berantem bisa, cuma di obatin dikit meringis. Makanya, jangan banyak gaya," Sarkas gadis yang saat ini duduk berhadapan dengan sang pemilik luka. Bibirnya mencibir pedas, namun tangannya tetap telaten mengobati tiap luka di wajah tampan pria ini.

"Wah gila, lo pernah liat ada yang berani kayak gitu ke Nuel? Sampe gak bisa ber-kata kata gua." Timpal salah seorang pria yang sejak tadi terduduk di sofa sebrang mereka.

"Bener Bim, jadi kayak hello kity begitu di depan Hujan."

"Gua bogem ya," Kesal Nuel sembari menunjukan genggaman tangannya.

"Ah kunyuk, gatau situasi amat lo pada. Ayo ngegame" Jakes akhirnya beranjak dari duduknya. Menarik kerah seragam yang di pakai oleh Abian dan Bima.

"Yeeee rusuh lo"

"BENTAR, BELOM JA-"

"HEH AYO," Jakes mengencangkan cengkraman kerah milih Abian sampai pria itu tersendat dalam bicaranya.

"M-mati gua."

"Udah hus hus, pe-"

"DIEM IH" Kesal Hujan saat Nuel berbicara dalam proses pengobatan, bukannya berhenti, darah di sisi bibirnya malah terus keluar.

"S-sukses ya bos." Abian mengangkat kedua jempolnya, masih dalam posisi kerah yang tergenggam oleh Jakes.

Jakes, Abian dan Bima langsung buru-buru meninggalkan posisi mereka dan pergi ke area PS yang terletak di ujung ruangan. Setidaknya sangat samar mendengar obrolan antara Nuel dan Hujan.

"Lo khawatir ya?" Nuel membuka suaranya lagi setelah Hujan membenahkan beberapa obat obatan kembali ke kotaknya.

"Ngga" Kata gadis itu singkat tanpa menoleh.

"Yah.."

"Lo kenapa sih selalu ikut campur urusan gue, kak?"

"Pengen aja" Nuel menjawab santai.

Hujan menoleh ke arah Nuel. Langsung bertemu dengan manik mata pekat milik pria tampan di depannya ini.

"Mulai sekarang stop. Gue bukan siapa-siapa lo, dan begitupun sebaliknya. Lo gak perlu bahayain diri sendiri buat gue kak." Ucapan Hujan kali ini terdengar serius di telinga Nuel. Namun detik berikutnya Ia tersenyum manis, sangat manis.

"Jan.."

"Hm?" Gumamnya masih terfokus pada proses mengobati sudut bibir Nuel. Ia berfikir bahwa pria ini akan mengeluarkan sejumlah kata yang membela dirinya.

HUJAN | TAMAT✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang