2. Buket Bunga

14K 864 338
                                    

TRIGGER WARNING
ABUSIVE CONTENT
16+

Alisa menatap keluar jendela mobil, saat Jefri fokus mengemudi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alisa menatap keluar jendela mobil, saat Jefri fokus mengemudi. Tidak lama setelah bicara dengan Dava, Jefri mengajak Alisa pulang lebih dulu. Sepertinya, obrolan singkat Jefri dengan Dava berhasil membuat Jefri merasa kesal sampai saat ini.

Dava adalah sepupu Jefri, dulu mereka cukup dekat, selalu memilih sekolah yang sama hingga universitas yang sama. Dava dulu juga menjadi saksi bagaimana Jefri mendekati Alisa, hingga akhirnya mereka saling suka dan berpacaran sampai saat ini. Hingga sebuah moment, membuat Jefri dan Dava tidak sedekat dulu. Ditambah setelah lulus dan bekerja, Jefri memilih pindah dari rumahnya, dan hidup mandiri di sebuah apartemen, yang ia beli.

"Kamu tadi ngomongin apa sama Dava?" Tanya Jefri

Alisa mengalihkan pandangannya, dari jendela mobil, "cuma nanya kabar aja kok"

Jefri diam beberapa saat, "aku nggak begitu suka sama Dava, aku harap kamu juga bisa jaga jarak ya, sama dia"

"Iya sayang" Alisa tidak mengambil pusing ucapan Jefri, dengan langsung mengiyakan ucapannya.

Alisa saja jarang bertemu Dava, bahkan pertemuan tidak sengajanya tadi, sepertinya untuk pertama kalinya setelah hampir satu tahun, Alisa tidak melihat Dava. jadi jaga jarak dengan Dava adalah hal yang seharusnya tidak perlu Jefri khawatirkan.

"Aku turun ya," ujar Alisa sembari melepas seatbeltnya, saat mobil Jefri, telah berhenti di depan rumahnya.

"Sini dulu deh" Jefri mengisyaratkan Alisa untuk mendekat kearahnya, begitu Alisa selesai melepas sabuk pengamannya.

begitu Alisa mendekat ke tubuh Jefri, Jefri langsung memeluknya dengan erat. Ia mencium puncak kepala Alisa dengan gemas, "I love you"

Alisa mendongak menatap Jefri sambil tertawa bahagia, "i love you, more" Alisa membalas dengan memeluk perut Jefri, dengan kedua tangannya.

Alisa melambai dari luar mobil, saat Jefri hendak meninggalkannya. Ia menunggu sampai mobil Jefri pergi, baru Alisa masuk ke rumahnya.

Alisa berjalan santai menuju pintu rumahnya, langkah Alisa berhenti sekejap, jantungnya berdetak lebih kencang, saat ia mendengar keributan dari dalam rumahnya.

Alisa melangkah cepat hampir seperti berlari, ia dengan sigap  membuka kenop pintu rumahnya. Benar saja, terdengar dari dalam kamar orangtuanya, Ayah dan Mamanya tengah bertengkar hebat. Ayahnya terdengar membentak-bentak keras, lalu disusul suara benda dibanting, terdengar sangat nyaring. Mamanya yang tidak mau kalah, ikut berteriak, tetapi terdengar sambil menangis.

LOCKED (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang