Epilog
Alisa POV
Pernahkah kalian mencintai seseorang, hingga kalian lupa, caranya mencintai diri sendiri?
Pernahkah kalian ingin hidup selamanya dengan seseorang, yang akan membuat hidupmu, seperti di penjara?
Pernahkah kalian selalu berpura-pura, supaya membuat seseorang puas, hingga membuatmu seperti kehilangan jati dirimu?
Pernahkah kalian ingin membahagiakan seseorang, hingga tidak peduli, pada akhirnya dirimu yang hancur?
Aku pernah, oh tidak, maksudku, saat ini aku masih menjalani hubungan seperti itu, masih mencintai orang itu, dan tidak ingin berhenti mencintainya. Walau tau mungkin aku akan sering terluka, tapi aku tidak akan mau meninggalkannya.
Kadang aku merasa seperti orang buta, dan dia satu-satunya yang mau menuntunku, dan aku tidak tau, akan dibawa kemana. Dia sulit ditebak, kadang dia membawaku ke tempat yang sejuk, dan rindang, kadang dia juga mendorongku ke jurang, hingga rasanya aku akan mati. Disaat aku benar-benar ingin mati, dia menarikku lagi, lalu memelukku sembari menghujami telingaku, dengan kata-kata manis, yang membuatku ingin hidup lagi.
Aku menatap pantulan diriku, di cermin tinggi, yang ada di depanku. Hari ini menjadi hari paling mendebarkan, dan membahagiakan dalam hidupku. Aku tidak pernah merasa cantik, tapi kali ini aku mengakui diriku cantik dengan balutan gaun pengantin berwarna beige, yang membalut tubuhku dengan sempurna. Dengan make up natural, membuat wajahku lebih anggun, serta rambutku yang disanggul modern, menambah kesan lain, dari diriku.
Disaat aku tengah mengagumi diriku sendiri, aku bisa melihat Jefri masuk, dan berjalan ke arahku. Aku tidak menoleh, hanya tersenyum menatapnya, dari cermin di depanku. Aku sengaja tidak menoleh, karena aku menunggunya memeluk pinggangku dari belakang, seperti yang biasanya, pria itu lakukan."Sayangg" ujar Jefri, seraya memeluk pinggangku erat, dan meletakkan dagunya di bahuku. Aku suka sekali, saat dia memeluku seperti ini.
"Kenapa lama banget turunnya?" Tanyanya dengan nada kesal, tapi manja.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOCKED (End)
RomanceDimata Jefri, Alisa adalah miliknya. Alisa adalah wujud wanita yang paling cocok dengannya, tanpa ia sadari ia sendiri yang memaksa Alisa menjadi wanita idealnya. Jefri yakin, Alisa tidak akan meninggalkannya, karena wanita itu amat mencintainya, ta...