MONSTER

제 38 장

Sore ini Jaehyun dan Lucas dalam perjalanan menuju Barcelona. Sedari tadi, Jaehyun hanya tersenyum mandang layar ponselnya nan melihat sosial media milik Rosè. Foto nan cantik dan aesthetic membuat rasa rindu semakin begitu panas.

Lucas yang duduk berhadapan dengan sang kakak hanya tersenyum kecil sembari meneguk wine pada tangan kanannya.

Walaupun Mingyu selalu melaporkan keadaan Rosè dan Roycè tetapi, itu tidak cukup bagi mereka. Mereka hanya butuh berada disamping sang kekasih agar bisa membunuh rasa rindu itu.

Jaehyun dan Lucas yakin kembali dirinya adalah hadiah terbaik bagi mereka sebab Jaehyun membawa Nick dan si kucing Oreo ikut bersamanya ke Barcelona dan juga saat Jaehyun dan Lucas pergi melihat Oreo, kucing itu memandang mereka berdua begitu sendu dan sudah pasti Oreo menanyakan Rosè dan Roycè.

"Kau begitu merindukan Rosè noona?"

"Sangat, bukankah kau juga dengan little ice bear milikmu?" Balas Jaehyun.

"Tentu saja, mata, aroma tubuh, tatapan polosnya ingin sekali aku menyiksanya."

"Kau benar, Rosèku juga seperti itu. Dia sama seperti saat aku dan kau berjumpa mereka saat kecil. Aku masih ingat, Kau dan Roycè bermain bersama bahkan kau menangis saat Roycè memukulmu dengan mainan mobilnya sedangkan Rosè. Dia selalu menyatakan kalau ia hanya ingin bersamaku."

"Aku suka dengan saat ini. Karena ini lebih menarik dari apa yang aku kira. Aku merasa sesuatu berbeda dari hidupku."

"Mungkin aku akan segera menikahkan Rosè dan hidup bersamaku." Lucas bahkan hanya tersenyum kecil mendengar ucapan Jaehyun.

"Lihatlah, seorang Jung Jaehyun nan terkenal kejam tanpa belas kasihan kini tunduk dengan seorang gadis Pirang."

Jaehyun tersenyum santai dan kemudian, ia mengambil gelas wine miliknya dan melakukan cheers dengan Lucas. Sesuatu mekar dan harum dalam hidup kakak-beradik yang mereka rasa saat ini. Mungkin, ini jalan untuk memulai hidup baru dengan orang yang mereka cintai.

[▪︎~¤~▪︎]

JAEHYUN POV

Sesampainya dibandara, mereka disambut oleh anak buah mereka tetapi, mereka terlihat begitu berbeda hingga Jaehyun dan Lucas langsung tanggap dengan keadaan saat ini.

"Apa yang terjadi?" Lucas langsung to the point.

"Maaf tuan, nona Rosè, tuan Roycè dan lainnya sedang dalam masalah. Bahkan kini sahabat anda sedang dalam ancaman." Ujar anak buah Jaehyun dengan tergagap bahkan tidak berani memandanh wajah Jaehyun dan Lucas.

"KEPARAT!! SEKARANG MEREKA DIMANA!?" Tanya Lucas dengan begitu emosi bahkan orang lain melihatnya saat ini sangat ketakutan melihat Lucas walaupun ia berparas tampan tetapi, ketika ia marah ia layaknya iblis penguasa nereka. Jangan katakan Jaehyun, ia begitu lebih menakutkan daripada Lucas. Walaupun ia bersikap tenang, jangan pernah membangunkan iblis diatas segala iblis.

"SEKARANG DIMANA MEREKA!?"Lanjut Lucas.

"Di atas rooftop rumah sakit, tuan."

Aku dan Lucas pun segera mengambil mobil salah satu pengawalnya dan aku yang mengmudikan mobil itu langsung menancapkan pedal gas dan membelah jalanan kota Barcelona menuju rumah sakit tempat merawat Rosè dan Roycè.

Rasa sakit hatiku begitu terpacu karena ada yang ingin menyerangku dan Lucas melalui Rosè dan Roycè. Saat ini pikiranku hanya tertuju pada Rosè, mengingat dia baru saja dapat tembakan dari musuh membuat darahku mendidih dan ingin mengupas kepala bagi mereka yang ingin menyentuh Rosèku.