제 36 장

398 28 3
                                    

Jam istirahat membuat suasana kantin sangat ramai yang dimana Jennie, Lisa dan Jisoo sedang disana dengan ditemani tiga botol air mineral. Mereka bertiga terlihat sangat bosan dengan tidak ada kehadiran Rosè bersama mereka. Mereka merasa ada yang kurang dari hari-hari mereka.

"Astaga, Rosè tidak menjawab panggilanku dan ini sudah hampir 1 minggu begitu juga dengan Roycè. Aku sangat khawatir dengannya." Jelas Jisoo dengan raut wajah sedih.

"Gosh, i can't do this. I'm so worry and scared with Rosè. Why she and Roycè suddenly goes to Barcelona?" Tanya Jennie begitu frustasi.

"Apakah, kalian merasa ada yang aneh dengan Rosè?" Lisa membuat Jennie dan Jisoo mengerutkan kening mereka.

"Museun soriya?" Balas Jennie dengan serius.

"Aku perhatikan Rosè sedikit berbeda. Tidak! Sangat berbeda. Tiba-tiba, ia berhenti berkerja paruh waktu tanpa mengatakan kepada kita. Kalian tahu jika Rosè selalu terbuka dengan kita, aku pernah mengunjungi tempatnya berkerja dan setibanya aku disana dia tidak ada sama sekali bahkan salah satu staf disana langsung mengatakan kepadaku jika Rosè tidak berkerja lagi disana dan juga ia terlihat gelisah disaat jam pulang."

"Aku juga merasakan ada yang salah dengan Rosè, ia jarang sekali mengirim pesan di grup obrolan dan hampir tidak pernah keluar dengan kita." Sambung Jisoo.

"Aku yakin Rosè pasti ada masalah." Kesimpulan dari Jennie.

Mereka bertiga semakin risau dengan Rosè. Mereka tidak tahu harus bagaimana bisa berkomunikasi dengan Rosè dan Roycè. Mengingat ia sebatang kara dinegeri kelahiran kedua orangtuanya.

Tiba-tiba, ponsel Jennie berdering dan menampilkan panggilan video atas nama "Tiger Tae" ia pun langsung mengangkat panggilan itu.

"Annyeong, Jennie-ya."

"Apa kau sedang bersenang-senang dengan selingkuhanmu? Mengapa kau tidak membalas pesanku?" Ujar Jennie sarkas hingga Jisoo dan Lisa menoleh ke arah Jennie.

"Ya, bagaimana kau bisa mengatakan itu? Kau itu beruang kecilku yang tidak ada tandingannya. Mianhe, disini banyak sekali masalah. Jennie-ya, bisakah kau membantuku?" Balas Taehyung dengan senyuman hangat.

"Membantu apa?"

"Kau sangat ahli dalam bidang fahsion bisakah kau milih baju untuk seorang gadis?"

"Tae-Tae, bagaimana dengan ini? Apa cocok denganku?" Suara Sehun begitu jelas dan juga Jennie bisa melihat Sehun dibelakang Taehyung ditambah dengan Sehun yang suka mengusap rambut Taehyung.

"TAE-TAE!? YA!! ARE YOU CHEATING ME!? WITH A MEN!?" Jennie langsung berdiri dan juga ia naik pitam dengan berapi-api hingga semua orang melihatnya sangat takut melihat Jennie.

"Jennie-ya, listen. This is not what-"

"Kau melukai harga diriku! Baiklah mungkin dia memiliki bokong yang lebih kenyal dan lembut terlebih ia sangat tampan. Aku bangga dengan selaramu KIM TAEHYUNG!" Jisoo yang sedang minum langsung tersedak saat mendengar itu. Taehyung menengguk air liurnya susah payah mendengar sumpah serapah dari Jennie bahkan Sehun tidak bisa menggerakkan kakinya.

"Geukkae, aniya Jennie-ya. Ige nan chingu jinjja chingu. Sehun-a this is Jennie, Jennie this is Sehun." Taehyung menanggai Jennie dengan hati-hati, ia tidak mau Jennie marah dan meninggalkan dirinya. Bisa gila, jika hal itu terjadi pada Taehyung.

"MWO!! SEHUN!?" Lisa langsung menghampiri Jennie yang masih menatap layar ponselnya. Sehun dan Lisa saling kaget melihat satu sama lain. Bagaimana bisa Sehun dan Taehyung berteman dekat bahkan Jennie dan Lisa tidak tahu sama sekali begitu juga sebaliknya.

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang