🪓 7 🪓

967 74 0
                                    

JAEHYUN POV

Sebelum aku dan Lucas tinggal bersama mereka, aku sudah mencari tahu tentang mereka berdua. Cukup menarik, mereka tumbuh di Australia dan juga mereka mempunyai seorang ibu yang berkerja sebagai apoteker. Aku sangat menyukai gadis ini, dia terlalu baik bahkan ia tidak tahu dan setelah aku membaca informasi tentang mereka berdua membuatku semakin tertarik dengan mereka terutama Rosè.

"Tuan, ini berkas untuk sekolah Lucas yang kau perintahkan dan saya juga meminta untuk Lucas satu kelas dengan Roycè." Ujar pria berstelan rapi .

"Bagus, siapkan seluruh barangku dan Lucas. Apakah kau sudah mendapatkan tikus serakah itu?"

"Sudah tuan, sekarang ia sudah diruangan kesayang anda dan juga tuan Lucas sudah berada disana."

Aku sangat bersemangat hari ini, sudah lama aku tidak menyiksa seseorang. Aku langsung bergegas menuju ruangan kesayanganku itu, saat aku membuka pintu aku melihat Lucas sedang bersantai menugguku.

"Hyeong, akhirnya kau datang juga."

"Tentu saja, aku sudah lama mencari tikus serakah ini."

"Tuan, ma– maafkan aku. Aku berjanji tidak akan mengecewakanmu lagi. Aku mohom kasihani aku." Ujar pria yang sudah dirantai itu.

"Huh, maaf? Kau tahu beberapa kerugianku yang aku alami? Bukan itu saja bahkan kau memboikotku dan berkerja dengan musuhku! Jangan khawatir, musuhku sudahku lenyapkan layaknya hewan pengerat. Bagaimana, apa kau mau menyusulnya?"

"A– aku mohon, tuan. Berikan aku kesempatan satu kali lagi. Aku berjanji akan mengabdi padamu."

"Sayang sekali, hyeongku tidak bisa percaya jika ia sudah kecewakan. Hyeong, ayolah aku tidak sabar bermain lagi." Sahut Lucas.

"Okay, let's begin."

Aku dan Lucas mengambil belati kesayang kami dan juga penutup mata. Aku memulai dulu dengan menacapkan belatiku pada lengannya yang terikat rantai hingga menembus sisi lainnya.

"ARGHH—"

"Yes, C'mon i like it. Your screaming it's like a beautiful symphony" ujarku.

Lucas merobek baju pria itu kemudian, ia menguliti punggung pria itu. Iya, ini adalah simfoninya terindah yang aku sukai. Belum sampai situ, aku menusuk dada pria itu dan Lucas menusuk punggung pria itu. Pria itu bahkan sudah muntah darah dan seluruh tubuhnya dipenuhi oleh darah segar yang mengalir.

"Baiklah, hyeong. Ini yang terakhir." Aku dan Lucas mengambil Shotgun dan membidik tepat pada kepalanya.

"One– two– three–"

"DOR"

kepala Pria itu langsung hancur oleh kami, sungguh hasrat aku dan adikku sudah tersalurkan. Lihatlah, hasil karyaku dan Lucas bukankah sangat cantik?

"Wooyoung, bersihkan hewan pengerat ini." Titahku.

"Baik, tuan."

Wooyoung dan tiga orang lainya mengurus mayat hewan hina itu sedangkan aku dan Lucas kembali menuju mansion.

"Lucas, besok kita akan tinggal bersama bunga cantik milikku dan kau besok langsung berangkat ke sekolah dan juga kau akan menjadi teman kelas Roycè."

"Baik, hyeong. Terimakasih untuk semuanya hyeong."

"Ada apa dengan kau? Apa kau menyukai Roycè?"

"Sepertinya, ia memiliki hutang padaku yang belum ia lunasi."

"Baiklah, kembalilah kekamarmu Lucas."

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang