🪓 14 🪓

766 50 2
                                    

Sesampainya di rumah Rosè, Roycè dan Rosè segera turun dari mobil lalu, mereka lari menjauh dari Jaehyun dan Lucas. Namun, sayang Jaehyun dan Lucas segera mengejar dan menangkap mereka lalu, menyeret mereka ke dalam rumah.

Rosè dan Roycè saat ini sangat ketakutan dengan Jaehyun dan Lucas yang menatap mereka seperti hewan buas. Lalu, Jaehyun mendekati Roycè dan menamparnya dengan keras dan Rosè pun mendapatkan tamparan dari Jaehyun.

"BERANINYA KALIAN BERDUA LARI DARIKU, HUH?"

Jaehyun kembali menampar wajah Rosè dan Roycè hingga pipi mereka merah dan sudut bibir mereka mengeluarkan darah. Jaehyun saat ini marah besar kepada mereka. Lalu, Jaehyun mengeluarkan senjata api jenis Magnum tepat kearah kepala Roycè.

"Tuan, aku mohon jangan bunuh Roycè." Mohon Rosè yang saat ini memegang kaki Jaehyun layaknya seorang meminta belas kasihan. Pria itu menatap Rosè dengan bengis dan Jaehyun masih menodongkan pistol itu kearah Roycè.

"APA KALIAN SUDAH BOSAN HIDUP?! AKU SUDAH MEMBERIKAN PERINGATAN KEPADA KALIAN DAN AKU SUDAH BERBAIK HATI KEPADA KALIAN. LALU, INI YANG AKU DAPATKAN?!"

"Hyeong, sudahlah. Aku akan mengurus Roycè." Ujar Lucas sambil menurunkan tangan Jaehyun yang memegang pistol itu. Lalu, Jaehyun mengangkat Rosè dengan kasar kemudian, ia menyeret Rosè seperti tahanan.

"NOONA!!"

"ROYCÈ!! HELP ME, PLEASE!"

Saat Roycè hendak menyusul Rosè tangannya sudah ditahan oleh Lucas dan Lucas membawa Roycè keluar dari rumah. Tentu saja, Roycè memberontak atas perlakuan Lucas kepadanya.

"Let me go, motherfucker!"

"Kau akan memperburuk keadaan, Roycè."

"MWORAGO?! MY SISTER NEED MY HELP BECAUSE YOUR BROTHER GONNA KILLING MY SISTER!!."

Lucas pun sudah jengah dengan Roycè ia menyeret Roycè dan memasukan kedalam mobil. Setelah Lucas masuk, ia mengendarakan mobilnya menjauh dari kediaman Roycè.

🪓🪓🪓


Jaehyun menggenggam tangan Rosè dengan kuat hingga membuat tangannya kaku dan membekas. Setibanya dikamar, Jaehyun melempar Rosè ke lantai. Pria itu sama sekali tidak memiliki perasaan bahkan ia menatap Rosè dengan santai saat ini.

"Sudah ku bilang Rosè, kau tidak akan bisa kabur dariku dan satu hal lagi. Kau pasti dibantu oleh  Eunwoo,  kau tahu aku akan membunuh siapapun yang berusaha membantumu melarikan."

"Tidak, kau tidak bisa melakukan itu. Tuan Eunwoo tidak bersalah, aku yang bersalah tuan."

"Saat ini kau masih membela dirinya Rosè? Bahkan kau begitu melindungi Eunwoo. Kau harus tahu Rosè kau itu mainanku dan tidak akan aku serahkan pada siapapun kecuali kau mati olehku."

Hati Rosè begitu mencelos saat mendengar perkataan Jaehyun tadi. Airmatanya mengalir deras mendengar perkataan itu, Jaehyun kembali menarik Rosè lalu, menghempaskan tubuhnya diatas ranjang. Jaehyun melumat bibir Rosè dengan kasar dan rakus bahkan ia menerobos paksa untuk mengabsen lidah dan gigi Rosè.

Jaehyun bahkan tidak memberi kesempatan Rosè untuk bernapas lalu, Rosè menggigit bibir Jaehyun agar ia melepaskan ciumannya. Rosè berusaha mengatur napasnya dan ia melihat Jaehyun memegang bibirnya yang barusan yang ia gigit.

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang