🪓 22 🪓

641 55 2
                                    

Setelah Jaehyun membawa Rosè dari kamar Lucas, setiba disana Jaehyun melempar Rosè keatas ranjang dan ia pun menindih tubuh Rosè dan sekarang jarak wajah mereka sangat dekat.

Rosè sedari tadi tidak berhenti menangis dan kini bercampur dengan rasa takut dengan tatapan Jaehyun yang sangat mematikan itu.

"Apa kau takut dengan aku saat ini?" Jelas Jaehyun tepat pada wajah cantik Rosè yang bisa ia rasakan aroma mint napas Jaehyun.

Tidak ada jawaban dari Rosè ia memilih diam dan berusaha menahan isak tangisnya. Kemudian, Jaehyun merapikan rambut Rosè yang menutupi wajah cantiknya. Kini wajah Rosè terlihat sangat jelas, walaupun ia sedang menangis seperti ini wajah cantiknya tidak ada pudar kecantikannnya sedikit pun.

"Kau tahu, my vixensè. Aku sangat menyukai kau tidak berdaya seperti ini."

Jaehyun menjilat pipi Rosè dan setelah itu ia mencumbu bibir Rosè. Pria yang menindih tubuh Rosè itu sangat handal dalam seperti ini hingga Rosè hampir kehilangan akalnya. Rosè pun segera memalingkan wajahnya dari Jaehyun dan juga ia berteriak ketakutan.

Rosè sangat marah kepada dirinya karena ia hampir membiarkan iblis itu menguasai dirinya. Kemudian, Jaehyun langsung melentangkan tubuhnya disamping kanan Rosè. Pria itu langsung merebut tubuh Rosè dan mendekapnya dengan erat.

"Kau tahu, Rosè. Jangan sekali lagi, kau membela pria lain dihadapanku. Aku sangat membenci itu." Ujar Jaehyun sambil mengusap wajah Rosè yang basah akan airmatanya.

"Tidurlah, aku akan menidurkanmu."

Jaehyun berubah drastis saat ini dan sikapnya layaknya seorang kekasih Rosè yang sangat perhatian. Tidak dipungkiri lagi jika Rosè saat ini sangat bingung dengan Jaehyun terkadang ia sangat membenci pria tampan itu dan terkadang ia sangat nyaman dengan pria itu namun, Rosè sulit sekali membenci pria itu walaupun ia telah membuat kasar kepada dirinya dan Roycè.

"Apakah aku menyukai Jaehyun?" Batin Rosè.

🎸🎸🎸

Rosè benar tertidur oleh perlakuan Jaehyun yang selalu membelai rambut pirangnya dan kini Rosè terjaga dari tidurnya. Ia mendapatkan disisinya tidak ada Jaehyun lalu, ia mendudukan dirinya dan memijat kepalanya karena sedikit pusing.

"Astaga, tubuhku sangat lengket. Lebih baik aku membersihkan diriku." Rosè bermonolog pada dirinya.

Kemudian, ia berdiri dan segera menuju kamar mandi. Sebelum itu, ia mengambil pakaian dalam dan pakaian santainya jadi, setelah mandi ia langsung mengenakannya. Sesampainya dikamar mandi, Rosè melucuti seluruh pakaian yang melekat pada tubuhnya lalu, ia memasukan baju itu kedalam keranjang laundry. Tanpa berlama-lama Rosè langsung menghidupkan kran shower dan air yang keluar membasahi tubuh Rosè.

Air yang jatuh ke tubuh Rosè membuat dirinya sedikit lebih tenang dan itu terasa sangat nyaman. Disela-sela Rosè menikmati air yang yang jatuh diatas tubuhnya, ia mengingat Roycè. Benar, Rosè sangat bersyukur sekali jika iblis itu tidak membunuh adiknya.

"Roycè pasti sangat ketakutan sekarang. Setelah ini aku akan ke kamarnya." Guman Rosè pada dirinya.

Ia pun mulai membersihkan dirinya dengan sponge mandi yang sudah dilumuri sabun cair. Ia langsung menggosok seluruh tubuhnya setelah itu, ia menggunakan shampoo beraroma stoberi yang membuat dirinya tenang saat tercium aroma shampoo itu.

"ARGH—"

Rosè berteriak kencang saat ada tangan yang melingkar pada perutnya. Untuk saja, saat Rosè merasakan itu ia langsung menghindar. Rosè sangat terkejut mendapatkan Jaehyun yang sudah telanjang bulat tepat dihadapanya bahkan Rosè sempat melihat ukiran tubuh Jaehyun yang sexy dan berotot itu dan juga juniornya yang berukuran besar itu. Sayangnya, wajah Rosè berubah menjadi merah hingga sang iblis itu tersenyum licik kearah Rosè.

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang