🪓 12 🪓

817 53 4
                                    

Sore hari, Jaehyun, Lucas, Rosè dan Roycè berada didalam perjalanan menuju mansion Jaehyun dan Lucas. Roycè dan Rosè hanya mengikuti perintah mereka, kakak beradik itu duduk berdua dengan keadaan muram. Pipi Rosè yang lebam akhibat tamparan Jaehyun semalam dan Roycè pipi kanannya lebam dan sudut bibinya sedikit lebam karena Jaehyun memukulnya tadi, membuat mereka terlihat berantakan dan begitu memprihatikan.

Mengenai tuan Taeil, ia adalah tangan kanan Jaehyun dalam mengurus semua bisnisnya dan kemarin ia mendapatkan luka tusuk di bagian perut. Setelah menginvestigasi kasus itu, Wooyoung mengatakan jika pelakunya adalah salah satu musuh bisnis Jaehyun dan saat ini ia akan memberi pelajaran kepada pelaku itu dan kemudian, bersiaplah musuh Jaehyun itu untuk mendapatkan balasannya. Setelah lama perjalanan, akhirnya mereka sampai di mansion itu.

"Hari ini akan aku tunjukan kepada kalian berdua jika kalian berani melarikan diri atau membakang kepadaku dan Lucas." Ucap Jaehyun sebelum turun dari mobil.

Saat mereka turun ada sekitar 20 orang pengawal memberi hormat kepada mereka. Rosè dan Roycè mengikuti Jaehyun dan Lucas yang memimpin jalan. Roycè tahu persis kemana ia akan pergi, ia itu ruangan penyiksaan karena ia hampir saja disiksa oleh Lucas.

Ruangan itu terletak dibawah tanah dan disana terasa dingin dan gelap. Suasana disana begitu mencengkam saat ini hingga Rosè mengenggam tangan Roycè begitu kuat.

Saat sampai diruangan itu, napas Rosè dan Roycè tercekak melihat dua orang di gantung dengan posisi kepala di bawah dan kaki diatas serta dua pria itu telanjang dada dengan beberapa luka cambuk yang merobek kulitnya.

"Roycè–, Rosè–, anja" titah Jaehyun.

Mereka berdua pun duduk dan kemudian, Lucas mengikat tangan mereka dengan tali. Wajah kakak beradik itu sangat pucat sekali, apalagi melihat senjata tajam yang tersusun rapi diatas meja.

"Baiklah, pertunjukan akan dimulai." Jelas Lucas.

Mereka berdua mengambil pisau dan memulai aksinya. Lucas dan Jaehyun mengupas kulit wajah dua orang itu. Suara teriakan Rosè dan Roycè sangat lantang begitu juga dengan dua pria itu, Jaehyun dan Lucas sangat bersemangat dan begitu gembira mendengar suara jeritan. Darah segar bercucuran ke lantai, perlahan kulit wajah itu terlepas.

Namun, dua pria itu masih hidup dan saatnya ronde kedua. Jaehyun dan Lucas merobek perut mereka hingga seluruh organ mereka tumpah, kakak beradik yang sedang diikat saat ini hanya bisa berteriak dan menangis ketakutan melihat hal itu.

"KNOCK – KNOCK"

"Maaf tuan, mengganggu kegiatan anda. Tuan Jungkook sedang menuggu anda berdua, tuan." Jelas Wooyoung.

"Kalian berdua selama menikmati karya seniku." Ujar Jaehyun tersenyum tipis kepada mereka.

Kemudian, Kakak beradik itu meninggalkan Rosè dan Roycè menyaksikan mayat mutilasi itu. Napas mereka tidak beraturan dan jantung mereka berdetak kencang seolah-olah siap melompat dari tubuh mereka.

"Noona– noona–"

"Roycè, cepat lepaskan aku."

Roycè berhasil membuka ikatan tali yang melilit tangannya, ia berlatih dari kecil bersama ayahnya agar ia bisa bertindak semisal ia diculik. Roycè pun berhasil membuka ikatan tali pada tangan kakaknya.

"Noona, kita harus menggunakan senjata untuk keluar dari sini pasti diluar ada para penjaga" jelas Roycè.

Roycè langsung mengambil tongkat baseball dan belati sedangkan Rosè mengambil palu dan belati. Akhirnya, mereka keluar dari ruangan itu. Roycè berjalan didepan memimpin dan juga ia bisa melindungi Rosè jika ada salah satu pengawal disana menangkap mereka.

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang