🔱 43 🔱

332 31 2
                                    

Suasana ruangan nan tenang dan juga meja yang penuh dengan berkas-berkas penting nan hampir memenuhi meja kerja itu membuat Jaehyun sama sekali merasa tidak terganggu. Ia fokus pada layar komputernya sembari mengenakan kacamata nan menambah ketampanannya menjadi sempurna.

"Knock-knock"

Fokus Jaehyun buyar saat mendengar seseorang mengetok pintunya. Orang itu pun masuk dengan membawa sebuah map berwarna coklat dan sebelum itu ia memberi hormat kepada Jaehyun.

"Maaf mengganggu anda, tuan. Ada yang harus saya sampaikan." Ujar pria berstelan rapi itu dan juga ia memberikan kepada Jaehyun.

Jaehyun membuka map itu tanpa ragu. Ia melihat berbagai foto dan ia nampaknya begitu geram saat melihat itu.

"Apa kau sudah mencari tahu para jalang itu!?"

"Sudah, tuan. Tetapi tuan, nona Rosé begitu hebat tadi. Dia bahkan layaknya pemain film aksi. Saat dia melayangkan kakinya itu dan "Boom–" "Paou–" nona Rosé sungguh—". Jaehyun menatapnya dengan tajam hingga pria itu langsung terdiam dan menelan susah payah air liurnya.

"Apa kau menganggap ini sebuah pertunjukan Nick?"

"Jeoseonghamnida, mister Jaehyun. I was too much."

"Apa Rosé terluka?"

"Sepertinya hanya luka ringan, tuan."

"FUCK!! GET THAT HOES RIGHT NOW!!"

Jaehyun begitu murka saat mendengar Rosé terluka walaupun sedikit pun. Ia pun mengambil jasnya nan tergantung ditempatnya dan Jaehyun langsung pergi meninggalkan pekerjaannya itu.

Jaehyun berjalan dengan cepat dan wajahnya terlihat sangat marah bahkan para perkerja disana langsung berhenti dan memberi hormat kepada Jaehyun dengan ketakutan bahkan orang-orang nan satu lift dengan Jaehyun menahan napas mereka layaknya Grim Reaper.

Sesampainya di lobby orang-orang membungkuk hormat kepada Jaehyun bahkan mobilnya sudah disiapkan oleh Wooyoung.

Jaehyun langsung masuk kedalam mobil kemudian ia menancapkan gasnya dan berjalan menuju rumah Rosé. Ia membawa mobil begitu cepat tanpa mempedulikan rambu lalu lintas.

Butuh kurang dari 35 menit Jaehyun sampai dirumah dan ia mendapatkan Rosé sedang duduk sembari menonton TV. Rosé pun melihat Jaehyun penuh dengan kebingungan.

JAEHYUN POV

Setelah apa yang Nick sampaikan laporanya tentang Rosé hari ini membuatku begitu marah dan ingin membunuh para jalang yang menyakiti Rosé. Walaupun Rosé hanya dapat luka ringan tetap saja, ini sungguh membuatku marah.

Kini aku sudah berada di depan rumah dan aku langsung masuk kedalam rumah. Saat aku masuk aku mendapatkan Rosé sedang duduk disofa sembari nonton TV. Kehadiranku yang mendadak ini membuat Rosé kebingungan. Aku pun berjalan dan mendekati Rosé.

"Jaehyun stop! It hurt." Pekiknya saat aku megang kedua pipinya.

"Fuck!! I kill'em for you." Aku langsung berdiri dan meninggalkan Rosé.

"Jaehyun-a! Hajima!"

"Mereka bahkan memukul wajahmu Rosé! Aku harus mengupas wajah mereka satu persatu!" Rosé langsung memegang tanganku.

"Jaehyun-a, kau sudah berjanji kepadaku bahwa kau akan berubah. Aku mohon kepadamu, mereka pasti akan mendapatkan balasan mereka sendiri. Lagian juga aku dan temanku sudah cukup membuat mereka jera."

"No Rosè! I'm not kind person! They should die tonight."

Rosé memegang kedua pipiku dan kemudian ia menempelkan benda kenyal dan manis ke bibirku.
Kecupannya nan lembut berusaha untuk meyakinkanku. Sial, aku bahkan luluh dengan kecupan manis ini.

MONSTERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang