MONSTER

🔱 41 🔱

Sudah hampir 2 minggu mereka habis waktu di Barcelona kini, mereka kembali ke Korea dan menjalankan aktifitas biasa. Sebelum pergi, Rosé dan Roycé sudah berpamitan dengan hardin 3 hari sebelum mereka kembali ke Korea.

Rosé dan Roycé begitu bahagia bisa menghabiskan waktu bersama dengan Hardin dan juga Hardin berjanji ia akan mengunjungi Korea untuk menemui mereka berdua.

Kini Rosé kembali masuk kuliah dan menjalankan aktifitas sebagai mahasiswa begitu juga dengan Roycé dan Lucas yang kembali masuk sekolah.

Sedangkan Jaehyun ia tetap sibuk akan berkas-berkasnya dan juga ia akan membuat proyek besar-besaran dan menjalin kerja sama dengan pendiri majalah mode no.1 didunia.

Rosé kini berada dikelas writting dan ia begitu serius menerima materi dari dosennya itu yang terkenal galak. Tidak ada bagi Rosè mengurus kepribadian dosennya itu yang terpenting baginya ia bisa menyelesaikan tugas yang ia berikan dan mendapatkan nilai tuntas di mata kuliah satu ini.

Setelah kelas berakhir, Rosé langsung menuju kantin dimana tempat titik pertemuan ia dengan gadis-gadisnya. Sesampainya disana ia mendapatkan Jennie sendirian duduk yang ditemani toast, sekotak susu, serta ia sibuk menulis sesuatu pada bukunya dan juga laptop yang menampilkan materi kuliahnya.

Tanpa lama-lama, Rosé menghampirir Jennie dan Rosé menutup mata Jennie dengan kedua tangannya.

"Jari nan panjang, ramping dan hari ini kau tidak melakukan nail art. Rosé-ya, kau harus pergi ke salon kuku." Tebakan Jennie benar dan Rosé terkekeh dan ia langsung duduk disamping Jennie.

"Bagaimana jika kita bersama-sama melakukan nail art Setelah ini? Apa kelas kau sudah selesai?"

"Kol!. Apa kau tidak akan dicari oleh Jaehyun? Maksudku, dari kelihatannya bukan. Dia tipe orang semua perkataannya harus didengarkan dan ia tidak menerima bantahan dari siapapun." Jelas Jennie dengan hati-hati.

"Neo maja, gwaenchana. Aku akan mengirim pesan kepadanya nanti."

"Jika Taehyung tahu, ia akan mengikutiku kemana aku pergi. Dia terlihat sangat dingin terhadap orang lain dan sangat berbanding terbalik jika dengan orang yang ia kenal."

"Ya-, tuan Taehyung sangat mencintaimu. Kau sangat beruntung bisa dicintai pria seperti itu."

"Ara. Geundae, dia akan jadi pusat perhatian jika ada disana dan aku akan memulai perkelahian dengan gadis gila yang terobsesi dengannya." Keluh kesah Jennie.

"Ya-, kalian sedang membicarakanku?" Rosé dan Jennie langsung menoleh arah sumber suara. Mereka mendapatkan Lisa sendirian sambil memangku beberapa buku dilengannya.

"Tidak ada hal yang menarik untuk membicarakan kau. Aku dan Jennie akan ke salon kuku kau mau ikut?" Ajak Rosé.

"Sure! Aku sangat bahagia kita bisa liburan bersama di Barcelona terutama kita bersama pasangan masing-masing." Seru Lisa begitu bersemangat mengingat kenang di Barcelona.

"Maja, aku dan Jin baru pertama kali melakukan perjalanan bersama." Sahut Jisoo membuat mereka kaget akan dirinya yang tiba-tiba, menyambung percakapan Lisa.

"Kim Jisoo!! Neo! Aigoo nan simjangi. Kau selalu begitu, apa kau ingin melihat jasad ku akan serangan jantung!?" Cerca Jennie sambil menggelus dadanya.

Jisoo, Lisa dan Rosé tertawa mendengar kalimat Jennie itu dan kini 4 sahabat itu sudah berkumpul bersama, sudah dipastikan meja itu paling berisik dengan gelak tawa.

"Astaga, kita tidak banyak berubah. Aku merindukan masa-masa SMA kita. Aku rindu saat kita bolos di jam pelajaran Seni dan akhirnya kita bolos sampai mata pelajaran terakhir. Aku ingat sekali kita bereempat di studio musik." Rosé menceritakan kenangan mereka.