Malam kelabu tanpa bintang ataupun bulan seakan mereka tengah bersembunyi untuk istirahat karena lelahnya menerangi langit. Sekarang hanya suara binatang malam yang begitu lantang terdengar ditelinga.
Anya masih berkutat dimeja belajarnya ditemani oleh buku-buku lama yang masih terlihat bagus, bukan karena Anya rajin tapi karena saking tidak pernah dibuka olehnya.
Tuk.
Tuk.
Tuk.
Anya mengetuk meja belajarnya dengan pensil ditangannya.
"Wah bisa sinting gue lama-lama". Ucapnya.
Ia menyenderkan tubuhnya pada kursi belajarnya, wajahnya menengadah keatas menatap langit-langit kamarnya.
Anya menghela nafas pelan.
"Aku butuh udara segar". Ucap Anya yang langsung beranjak pergi meninggalkan kamarnya.
Berjalan menyusuri taman adalah hal yang paling baik disaat otak mulai buntu, Anya memasukkan tangannya di saku cardigan yang ia kenakan menatap langit yang gelap dan kosong.
Ting.
Ponselnya berbunyi tanda sebuah pesan masuk.
Dion.
[Mau minum?].Reza.
[Setuju!!].Vino.
[Gassss!!!].Anya.
[Ikutttt!!]Reza.
[Gaada! Orang sakit malah klayaban dirumah aja Lo!].Vino.
[Iya tau tu banyak tingkah].Anya.
[Diem Lo jelek!]Tidak ada lagi balasan dari mereka.
"Hufffttt... Bosen banget, gue nyusul aja kali ya?, Eh tapi nanti kena omel si eja... Ah masa bodo belakangan". Ucap Anya.
Ia berlari kedalam rumah menuju kamarnya bersiap untuk menyusul teman-temannya di club.
Rok hitam ketat perpaduan dengan kaos dan jaket jeans crop hitam miliknya membuat kesan elegan untuknya sekarang. Ditambah lagi dengan sepatu bot hitam hak tinggi, penampilannya sungguh membuat siapapun meleleh.
Sedikit men touch up wajahnya agar sedikit fresh tidak lupa dengan lipstik merah untuk menambah kesan badasss pada dirinya.
"Oke let's Goo". Ucap Anya didepan cermin.
Ia keluar rumah lalu mengeluarkan mobilnya dari dalam bagasi.
Bimb!
Pak Asep langsung membukakan gerbang.
"Makasih pak!!".
"Oke non hati-hati!". Ucap pak Asep.
Mobil Anya melaju dengan kecepatan sedang menuju tempat tujuan.
Bram baru saja pulang kantor, ia melihat mobil Anya pergi didepannya.
Bram melihat jam di lengannya yang menunjukkan pukul 09.00."Mau kemana dia malam-malam gini?". Ucap Bram.
Tanpa banyak berfikir, ia kembali masuk kedalam mobilnya dan melaju mengikuti mobil Anya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncle Bram
RomanceFollow dulu sebelum baca ya!🤗🙏 Happy reading ❤️ Anya Anastasya Wijaya, seorang wanita yang tak pernah jatuh cinta tiba tiba menyukai pria seumuran dengan papanya, namun beberapa konfik permasalahan selalu muncul dalam kisah cintanya ditambah denga...