Yuhuuuu!!
Kutu Buku 2 up lagi, nih!
Siapa yang udah nungguin kelanjutannya? Penasaran apa yang terjadi sama Liam?
Tapi sebelum lanjut baca aku harap kalian vote dulu, ya. Ramein juga part-nya dengan komentar kalian 😉
Makasih juga buat kalian yang udah sempetin baca dan kasih dukungannya 😘🤗
Kalau gitu, yuk langsung baca aja!!
📚 SELAMAT MEMBACA 📚
"Orang bersikap cuek bukan berarti tidak peduli, terkadang dia hanya tidak suka menunjukkan kepeduliannya."
—••*••—
"Inget Liam, jangan diulangi lagi!" kata bu Liza dengan tegas.
Liam hanya menganggukkan kepala dan tidak berani menatap guru di hadapannya. Dia sudah mengaku kalau tadi melihat jawaban Alexa. Alhasil sisa pelajaran dihabiskan bu Liza untuk menceramahi Liam. Beruntung suara bel istirahat berhasil menghentikan ceramah panjang guru itu.
"Kalian boleh istirahat," kata bu Liza lalu segera keluar dari kelas.
Semua orang mulai membereskan barang-barang mereka dan satu per satu dari mereka mulai keluar dari kelas. Namun ada beberapa gadis yang malah menghampiri Devrin untuk mengajaknya berkenalan.
Sedangkan Liam justru mengacak-acak rambut seraya berjalan menghampiri Alexa yang sedang merapikan buku-buku di atas mejanya. Jujur saja Liam sangat kesal pada Alexa, gara-gara gadis itu dia harus menahan malu di hadapan teman-teman sekelasnya.
"Tega lo, Al!" bentak Liam membuat Alexa langsung menatapnya.
Melihat raut wajah Liam yang kusut, Alexa menyunggingkan senyumnya. Hal itu tentu saja membuat Liam semakin kesal dengan sikap Alexa yang sama sekali tidak merasa bersalah.
"Bukan masalah tega atau nggak. Lo udah keseringan berbuat curang dan itu nggak baik," jawab Alexa dengan santainya.
Liam berdecak sebal. "Iya, tapi nggak usah ngadu sama guru juga kali!"
"Gue nggak ngadu, kok," balas Alexa membela diri.
Liam sudah membuka mulutnya untuk berbicara tapi setelah dipikir-pikir, Alexa memang tidak mengadu pada bu Liza. Dia hanya memberi saran pada bu Liza agar Liam menuliskan jawabannya di papan tulis. Dengan terpaksa Liam menutup kembali mulutnya.
"Jadi nama lo Devrin?" tanya salah satu gadis yang tadi menghampiri Devrin.
Alexa yang mendengar hal itu langsung mengalihkan pandangannya dari Liam. Sekarang dia lebih tertarik untuk melihat ke arah Devrin yang sedang dikelilingi oleh empat orang gadis.
Mereka sudah berusaha mengajak Devrin untuk berkenalan. Namun, Devrin malah bersikap acuh tak acuh. Bahkan Alexa berusaha menahan tawanya saat melihat kejadian itu.
"Lo pindahan dari sekolah mana?" tanya gadis lainnya. Dia sangat berharap kalau Devrin akan menjawab.
Namun jangankan menjawab pertanyaan mereka, Devrin bahkan sama sekali tidak menatap empat gadis itu. Dia malah bersikap sok sibuk dengan ponsel yang ada di tangannya.
Memang tidak ada yang lucu tapi Alexa sudah tidak bisa menahan tawanya lagi. Alhasil, baik Devrin atau pun para gadis itu langsung menatap Alexa yang saat ini sedang menutup mulutnya dengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTU BUKU 2 : Pembalasan Dendam [End]
Teen FictionMasih ingat dengan ALEXA KIMBERLY? Mungkin beberapa dari kalian sudah mengenalnya sebagai siswi baru di Bellatrix High School. Namun, karena tugas Alexa sudah selesai maka dia pun memutuskan untuk kembali ke sekolah lamanya. Kembalinya Alexa ke seko...