Wahhh, udah mendekati ending, nih 🤩
Sebelum baca, pastikan kalian udah vote dulu, ya. Jangan lupa juga buat selalu kasih komennya.
Kalau gitu, yuk langsung baca aja!!!
📚 SELAMAT MEMBACA📚
"Nggak ada gunanya kejahatan dibalas kejahatan, yang ada lo bakal terlibat masalah yang lebih besar. Makanya, kalau lo mau bales dendam, bales dendamlah yang cerdas."
—••*••—
Salah satu dari orang-orang bertudung itu tiba-tiba melepaskan tudung jaket yang menutupi kepalanya. Perlahan dia juga mulai melepaskan masker dari wajahnya.
Alexa sama sekali tidak terkejut saat tahu orang itu adalah Diandra. Satu per satu dari mereka juga mulai melakukan hal yang sama. Terbukti sudah semua dugaan Alexa, Liam dan Devrin selama ini.
Masih ingat ketika Alexa pulang dari pasar malam dan tidak bisa tidur? Saat itu dia memutuskan untuk mencari informasi tentang orang-orang hilang di sekitar tempat tinggalnya. Dia sangat berharap bisa menemukan alasan kenapa mereka bisa menghilang.
Namun, semua artikel yang dia dapat hanya memberinya informasi tentang siapa yang hilang dan asal sekolahnya saja. Tim kepolisian sulit menemukan titik terang dari masalah ini karena kurangnya saksi mata dan informasi yang mereka terima.
Para orang tua yang melapor pun tidak tahu apa-apa. Mereka melapor hanya karena anak mereka tidak pulang semalaman. Mereka juga sudah berusaha menghubungi dan bertanya pada semua temannya tapi tidak ada satupun yang tahu.
Namun, Alexa berhasil menemukan sesuatu yang mungkin tidak polisi ketahui. Dia baru sadar kalau semua orang yang hilang selalu ada kaitannya dengan teman-temannya di tempat les. Alexa tahu Diandra dan Barra satu sekolah. Dia juga tahu kalau Barra suka merundung Diandra. Bahkan, dia pernah melihatnya langsung.
Waktu Alexa tahu Rafael hilang dan saat Nathan cerita kalau dia dipaksa merokok oleh Rafael, awalnya Alexa curiga pada Nathan. Mungkin hilangnya Rafael ada hubungannya dengan cowok itu.
Bisa jadi Nathan dendam padanya karena sudah membuat dia dalam masalah tapi Alexa merasa Nathan tidak mungkin melakukan hal itu. Untuk melawan Rafael saja dia tidak berani, apalagi sampai menculiknya. Namun, ketidakmungkinan itu bisa terjadi jika Nathan melakukannya tidak seorang diri.
Alexa juga berpikir kalau hilangnya Sherina ada kaitannya dengan Alika. Lalu saat Sarah dikejar-kejar oleh dua orang bertudung itu, mungkin saja itu ada hubungannya dengan pertengkaran Sarah dan Syakila di tempat les.
Ingat saat Alexa, Liam dan Devrin akan pergi ke kantin tapi tiba-tiba Alexa harus pergi karena ada urusan? Waktu itu dia melihat Syakila dan ingin menanyakan apa yang terjadi di antara mereka.
Namun Syakila menjawab tidak tahu dan beranggapan kalau Sarah mungkin sedang dalam masalah lalu mencurigainya. Alexa tentu saja tidak langsung percaya tapi dia juga tidak ingin seolah-olah menuduh gadis itu.
Semua dugaan Alexa itu perlahan-lahan mulai terbukti. Apalagi saat Liam menunjukkan pesan tentang peneroran Sarah. Di akhir pesan itu Sarah menuduh Syakila adalah orang yang menerornya.
Setelah cukup lama terdiam Alexa tiba-tiba menatap Reno yang masih tidak sadarkan diri. Awalnya Alexa sempat bingung kenapa Reno juga jadi sasaran mereka. Akhirnya dia ingat kalau Alika pernah bilang Reno sering menyuruh Robby untuk mengerjakan semua tugas sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTU BUKU 2 : Pembalasan Dendam [End]
Novela JuvenilMasih ingat dengan ALEXA KIMBERLY? Mungkin beberapa dari kalian sudah mengenalnya sebagai siswi baru di Bellatrix High School. Namun, karena tugas Alexa sudah selesai maka dia pun memutuskan untuk kembali ke sekolah lamanya. Kembalinya Alexa ke seko...