Haiii, kita ketemu lagi, nih!!!
Sampai sejauh ini aku mau ukur seberapa antusiasnya kalian buat baca kelanjutan Kutu Buku 2. Pilih jawabannya di bawah, ya 😉
A. Biasa aja
B. Antusias aja
C. Antusias banget
Sebelum baca kalian udah vote, kan? Kalau belum vote, yuk tekan tanda bintangnya dari sekarang. Kalau dinanti-nanti takutnya kalian lupa hehe 🤭
Kalau udah vote tapi enggak komen, rasanya ada yang kurang, ya. Jadi komennya juga jangan sampai ketinggalan, oke?
Kalau gitu, yuk langsung baca kelanjutan dari part sebelumnya!!!
📚 SELAMAT MEMBACA 📚
"Dengan siapa lo bertemu hari ini dan apa yang terjadi hari ini, itu bukan hanya kebetulan."
—••*••—
Alexa duduk di bangku yang berada di depan kelas dengan sebuah buku di pangkuannya dan sepasang earphone yang menyumpal kedua telinganya. Orang-orang yang berjalan hilir mudik di koridor tampaknya tidak membuat Alexa kehilangan konsentrasi saat sedang membaca.
Dia terus menatap bukunya sambil membaca kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf dan halaman demi halaman. Bahkan Alexa sampai tidak menyadari kehadiran seseorang di sampingnya.
Alexa baru sadar saat orang itu tiba-tiba melepas salah satu earphonenya lalu memasangnya di telinganya sendiri. Alexa menatap orang itu yang tidak lain adalah Devrin dengan ekspresi terkejut.
Sedangkan Devrin yang tampak tidak merasa bersalah karena sudah menganggu Alexa, malah melipat tangannya di dada sambil memejamkan matanya.
Niat Alexa yang ingin mengomeli Devrin langsung hilang saat melihat wajah cowok itu. Tiba-tiba saja Alexa jadi teringat dengan pertemuan pertama mereka dulu di dalam bus.
Tidak ada yang menduga kalau pertemuan mereka waktu itu ternyata membawa mereka pada masalah yang tidak pernah mereka bayangkan sebelumnya. Ternyata kejadian sekecil apa pun bisa berdampak sangat besar.
Tidak ingin lama-lama menatap wajah tampan Devrin, Alexa langsung mengalihkan tatapannya. Dia menatap lurus ke depan dan bergelut dengan pikirannya sendiri.
"Dev," panggil Alexa.
"Hm?"
Alexa terdiam sejenak lalu bertanya, "Kalau misalnya ada orang yang jahatin lo, kira-kira lo bakal bales dendam nggak?"
"Ya," jawab Devrin tanpa berpikir panjang. "Bahkan gue bakal lakuin yang lebih dari apa yang orang itu lakuin sama gue."
Alexa kembali terdiam saat mendengar jawaban Devrin. Karena tidak ada balasan dari gadis di sampingnya, Devrin lantas membuka matanya dan menatap Alexa yang sedang menutup buku yang tadi dibacanya.
Kini Devrin juga membisu, apalagi saat membaca judul buku yang Alexa baca. Sebuah buku bersampul merah dengan judul 'Balas Dendam yang Sangat Manis'.
"Kenapa lo baca itu?" tanya Devrin membuat Alexa kembali menatapnya.
"Iseng aja," jawab Alexa sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTU BUKU 2 : Pembalasan Dendam [End]
JugendliteraturMasih ingat dengan ALEXA KIMBERLY? Mungkin beberapa dari kalian sudah mengenalnya sebagai siswi baru di Bellatrix High School. Namun, karena tugas Alexa sudah selesai maka dia pun memutuskan untuk kembali ke sekolah lamanya. Kembalinya Alexa ke seko...