Haloooo!!
Enggak terasa udah part 30 aja, nih 😍✨
Aku rasa Kutu Buku 2 juga bakal 40 part aja, tapi bisa jadi ada perubahan juga. Kita liat aja nanti, ya.
Aku enggak nyangka sih kalau cerita ini bakal lama banget selesainya. Padahal waktu nulis Kutu Buku pertama itu cuma butuh waktu 40 hari.
Okelah, daripada banyak basa-basi, mending langsung baca, yuk!!
📚 SELAMAT MEMBACA 📚
"Bukan tentang seberapa banyak teman yang kamu miliki, tapi ini tentang seberapa banyak teman yang tidak akan meninggalkanmu disaat kamu terjatuh dan seberapa banyak teman yang akan membuatmu kembali bangkit."
—••*••—
Alexa menyeka keringat yang membasahi keningnya saat dia baru selesai membereskan ruang tamu. Semuanya terlihat jauh lebih rapi dan bersih dari sebelumnya. Lalu dia segera pergi ke dapur untuk menyimpan peralatan yang tadi dia gunakan untuk bersih-bersih.
Saat tiba di sana, Alexa melihat kalau Devrin masih sibuk dengan kegiatannya. Penasaran makanan apa yang Devrin buat, Alexa lantas menghampiri cowok itu setelah dia menaruh peralatan yang tadi dibawanya.
"Cuma buat mie?" tanya Alexa membuat Devrin terperanjat. "Maaf-maaf, gue nggak maksud bikin lo kaget."
Devrin melirik Alexa sekilas, lalu dia kembali melanjutkan kegiatannya menuangkan bumbu ke dalam mangkuk yang berisi mie. Entah apa yang lucu, tapi Alexa tiba-tiba saja tersenyum geli.
"Di kulkas nggak ada apa-apa, di lemari cuma ada mie aja," ujar Devrin tanpa menatap gadis di sampingnya.
Alexa hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Sebenarnya dia menyuruh Devrin memasak karena dia pikir cowok itu akan membuat makanan yang enak. Tahun lalu Alexa pernah mencoba masakan Devrin dan dia menyukainya.
Namun, karena di rumah Liam cuma ada mie, alhasil hanya itu yang bisa Devrin masak. Sekarang Alexa malah jadi kasihan pada Liam, karena dia yakin kalau cowok itu pasti makan cuma seadanya.
"Kenapa diem?" tanya Devrin sambil melirik gadis di sampingnya.
"Nggak apa-apa."
"Bohong." Devrin tentu saja tidak percaya dengan jawaban gadis itu.
"Dih, siapa yang bohong? Emang nggak ada apa-apa kok."
"Omongan sama raut wajah lo itu beda."
"Masa?"
Devrin mengerutkan keningnya sambil terus menatap Alexa. Dia tidak tahu kenapa sikap Alexa mudah sekali berubah. Tadi gadis itu tampak kesal karena Liam tidak membersihkan rumahnya.
Lalu saat dia bercerita soal keluarga Liam, Alexa terlihat sedih. Bahkan gadis itu sampai menitikkan air matanya. Sekarang, sikap Alexa kembali berubah.
"Apaan sih? Kenapa liatin gue kayak gitu?" tanya Alexa karena risih terus ditatap.
"Nggak apa-apa," balas Devrin lalu memalingkan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KUTU BUKU 2 : Pembalasan Dendam [End]
Teen FictionMasih ingat dengan ALEXA KIMBERLY? Mungkin beberapa dari kalian sudah mengenalnya sebagai siswi baru di Bellatrix High School. Namun, karena tugas Alexa sudah selesai maka dia pun memutuskan untuk kembali ke sekolah lamanya. Kembalinya Alexa ke seko...