📚 EPILOG 📚

1.4K 318 69
                                    

Halooo!!

Akhirnya kita sampai di penghujung cerita. Di mana Kutu Buku 2 akan benar-benar berakhir.

Enggak terasa, ya, tapi cerita ini benar-benar butuh waktu lama buat selesai. Bahkan lebih lama dari Kutu Buku pertama.

So, buat yang penasaran sama akhir kisahnya, yuk langsung baca aja!!!

📚 SELAMAT MEMBACA 📚

"Apa pun yang sudah terjadi, biarkanlah terjadi. Kita hidup bukan untuk masa lalu tapi untuk masa depan yang lebih baik."

—••*••—

Jarum jam terus bergerak dan langit di luar semakin menggelap, menandakan malam semakin larut. Disaat-saat seperti ini, kebanyakan orang pasti sedang tertidur pulas dan sibuk menjelajahi alam mimpi di atas ranjang yang empuk serta selimut yang hangat.

Namun tidak dengan Alexa dan teman-temannya. Malam ini mereka harus menghabiskan waktu di kantor polisi. Satu per satu dari mereka dimintai keterangan tentang apa sudah terjadi. Banyak sekali pertanyaan yang diajukan dan pastinya memakan waktu yang begitu lama.

Bahkan pihak kepolisian pun tampak kelelahan tapi mereka harus tetap melakukannya agar masalah ini cepat selesai. Farzan yang beberapa waktu lalu sempat mengintrogasi Diandra, Nathan juga Alika, tidak menyangka kalau mereka adalah tersangka utama dalam kasus ini.

Saat diinterogasi, semua pengakuan mereka begitu meyakinkan dan dia juga ragu kalau orang-orang seperti mereka bisa melakukan tindak kejahatan. Namun pada kenyataannya, mereka adalah dalang di balik penculikan ini. Parahnya lagi mereka sudah merencanakannya sejak awal.

Hal yang membuat Farzan cukup terkejut adalah saat mendengar pengakuan Nathan. Apalagi saat dia mengaku kalau dirinyalah yang menelepon polisi dan memberitahukan lokasi mereka.

Selama ini Nathan memang tidak sepenuhnya mendukung rencana Diandra. Begitu juga dengan teman-temannya. Setelah mereka berhasil menculik Barra, ada begitu banyak ketakutan yang mereka rasakan. Apalagi saat polisi juga mulai turun tangan.

Karena itu, mereka ragu untuk melanjutkan rencana ini. Terlintas di benak mereka untuk melepaskan Barra tapi cowok itu sudah tahu siapa yang menculiknya dan mereka takut kalau Barra akan melapor kepada polisi. Makanya mereka tetap membiarkan Barra di ruang bawah tanah selama satu bulan.

Namun, saat kejadian Nathan ketahuan merokok dan Rafael bilang kalau dia dalang di balik semua itu, Nathan yang gelap mata memutuskan untuk balas dendam. Dia dan teman-temannya pun memutuskan untuk melanjutkan rencana Diandra.

Walau begitu, bukannya merasa puas Nathan malah semakin ketakutan dan dilanda rasa bersalah. Apalagi saat dia tahu kalau Alexa berusaha mencari tahu semuanya. Tidak sampai di situ, saat dia tahu kalau Barra meninggal kemarin malam, perasaan waswas semakin menguasai dirinya.

Puncak dari semua itu adalah ketika Diandra mencetuskan ide gila. Setelah target terakhir berhasil mereka culik malam ini, mereka berencana untuk membunuhnya lalu pergi keluar kota. Nathan merasa kalau ini harus segera diakhiri, dia tidak ingin menjadi pembunuh dan hidup dalam penyesalan.

Banyak sekali perdebatan yang terjadi di dalam dirinya. Sampai akhirnya Nathan memutuskan untuk menggagalkan rencana Diandra. Karena itulah, Nathan memberitahu lokasi persembunyian mereka pada Alexa sebelum akhirnya dia menelepon polisi. Alexa harus tahu kebenarannya karena secara tidak langsung, dia juga terlibat dalam hal ini.

KUTU BUKU 2 : Pembalasan Dendam [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang