Aisyah .30.

927 102 3
                                    

Flashback On ....

||Masa lalu Bryan|

_
_
_
_
_

Terlihat sebuah tawuran antar SMA disebuah gang besar yang terlihat sepi, meski begitu di sana masih saja ada jalan besar bagi pengendara roda dua dan empat melintas.

"Woy, kalo berani tangan kosong!" teriak Bryan keras.

Bryan Muhammad Syaputra yang merupakan berandal yang sering sekali terlibat dalam urusan perkelahian, tak heran Bryan mempunyai geng motor bahkan geng Bad boy yang diberi nama Brylion King.

"Cih ...."

Bryan hanya tersenyum simpul saat lawan yang menantang dirinya telah mulai melemah, dengan senyum devil Bryan mendekat kearah Agra sang ketua geng Cobra dan anak SMA National.

"Bagaimana, masih mau menantang?" tanya Bryan sambil tersenyum devil.

Tiba-tiba saja seorang gadis cantik berhijab maroon terlihat nyasar saat memasuki gang, sehingga semua anak-anak menatap gadis itu dengan lekat. Terlintas ide gila Agra untuk menyandera gadis berhijab itu.

"Tangkap dia!" teriak Agra mengelegar hingga membuat gadis berhijab itu ketakutan saat anak buah Agra menangkapnya.

"Lepas!" bentak gadis berhijab itu keras sambil menatap sendu Bryan.

Bryan awalnya terdiam bahkan seperti menulikan pendengarannya saat gadis berhijab itu meminta tolong kepadanya, Bryan sangat tidak suka terlibat dengan seseorang bahkan hal urusan perempuan.

"Tolong ...."

Histeris gadis berhijab itu mulai melemah saat Agra yang sudah mendekap dirinya seperti mencekik. Tatapan yang masih sama untuk meminta tolong kepada Bryan masih tergambar jelas di wajah gadis itu.

"Sekarang lho tunduk dan mengaku kalah!" perintah Agra sambil tersenyum meremehkan Bryan.

Anak geng Bryan seketika ingin sekali bertindak tapi dengan cepat, Bryan menyuruh mereka diam dulu karena ada nyawa seseorang yang berada di tangan Agra.

"Lepasin cewek itu!" ketus Bryan dingin sambil menatap tajam kearah Agra.

"Jika tidak?" tanya Agra mulai memancing emosi Bryan.

Dengan cepat Bryan menarik tangan gadis berhijab itu sehingga mendekap ditubuh Bryan, pelukan yang hangat dirasakan oleh Bryan. Agra yang terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Bryan langsung marah.

"Bangs*t!" bentak Agra sambil mulai melayangkan tinju kearah Bryan.

"Angkat tangan kalian, semua!" teriak Polisi yang datang tepat waktu.

Semua anak-anak tawuran mulai panik dan berniat kabur, bahkan Agra juga ingin melarikan diri tapi langsung ditangkap oleh polisi. Ternyata dugaan Bryan benar jika gadis berhijab maroon itu telah menelpon polisi sebelum dirinya terlibat dalam masalah ini.

"Pengkhianat!" bisik Bryan sambil tersenyum kecut.

"Ma--maafkan aku," ucap gadis berhijab maroon itu.

Bryan langsung melepaskan pelukannya dari gadis berhijab itu, saat polisi segera memborgol dirinya. Bryan begitu kecewa saat orang yang dirinya selamatkan adalah pengkhianat.

"Pak, dia telah selamatkan saya dari cengkraman pelaku tadi. Tolong jangan dihukum berat," ucap gadis berhijab itu lembut saat Bryan telah diborgol.

"Semuanya akan diproses oleh hukum, bagaimana ketindakkan kejahatan yang dilakukan oleh para anak-anak tawuran tadi. Mungkin ada sedikit meringankan hukuman pemuda ini," ucap Polisi panjang lebar sambil menuju ke mobil bersama Bryan.

"TOLONG BERUBAH, DAN BERJANJILAH KEMBALI UNTUK MENEMUKAN DIRIKU!" teriak gadis itu keras sehingga Bryan mendengar itu sedikit terkejut.

Saat Bryan ingin memasuki mobil polisi terhenti saat mendengar teriakan gadis berhijab maroon itu, dengan senyum manis Bryan mengangguk meski masih ada rasa kecewa pada dirinya.

'Aku akan berubah, dan menemukanmu secepat mungkin bahkan mengetahui namamu,' batin Bryan sambil menatap dari jendela mobil saat gadis berhijab itu melambaikan tangannya.

"Namaku Risa, Kak."

_
_
_
_
_
_
_

Flashback Off ....

Cinta Terhalang Keyakinan (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang